JL. PGAK/Bali 37-38. Kotak Pos 3. Tirtomarto, (0341) 851080, [email protected]

Sejarah Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia

          Perjalanan sejarah Sekolah Tinggi Teologi Elohim (STTELA) berawal dari Seminari Teologi Elohim Ampelgading (STELA), yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1990 oleh Pdt. David Sungin Han MST, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Lembaga Pelayanan Kristen Indonesia (LEPKI) di Malang, bersama rekannya, Pdt. Lee Jang Ho. Setahun kemudian STELA diubah menjadi Akademi Teologi Elohim Indonesia (ATESIA). Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan hamba Tuhan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman, sejak tahun 1997 ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Teologi Elohim (STTELA) dengan program strata satu (S1 Teologi) di bawah asuhan Yayasan Dian Kencana Indonesia (DIAKINDO). Kampus  STTELA terletak di Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten  Malang, Jawa Timur.

          Saat ini, di bawah pengelolaan DIAKINDO, STTELA terdaftar di Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen Departemen Agama RI No.F/Kep/HK. 00.5/102/2742/99, Tgl 31 Agustus Tahun 1999, dan telah terakreditasi dengan status Terdaftar di Departemen Agama RI No. 576 Tahun 1999, Tgl 13 Oktober 1999 dan diperbarui dengan nomor DJ. III/Kep/ HK.00.5 /355/3702/2005 pada tanggal 24 Nopember 2005. Selanjutnya mendapat Perpanjangan ijin Operasional No. DJ.III/Kep/HK.005/322/2011 pada tanggal 23 Agustus 2011 untuk jangka waktu empat tahun ke depan. Akta Yayasan Dian Kencana Indonesia (Yayasan Diakindo) yang mengasuh Sekolah Tinggi Teologi Elohim telah diperbaharui serta telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor: AHU-7694.AH.01.04 tahun 2013, pada tanggal 26 November 2013.

          Atas kemurahan Tuhan, STTELA mendapatkan pengesahan Terdaftar : SK Dirjen Bimas Kristen No : 349 Tahun 2019 dan Terakreditasi : SK BAN-PT No. 10383/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2021. Soli Deo Gloria
 

Published on  August 30th, 2023

© 2024 - STT Elohim Indonesia