JL. PGAK/Bali 37-38. Kotak Pos 3. Tirtomarto, (0341) 851080, [email protected]

PEDOMAN KURIKULUM

PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1)

SARJANA TEOLOGI

TAHUN AKADEMIK 2021 - 2025

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Sejarah

Berawal dari Seminari Teologi Elohim Ampelgading (STELA), yang didirikan  oleh Pdt. David Sungin Han MST, pada tanggal 8 Agustus 1990 yang saat itu menjabat sebagai Ketua Lembaga Pelayanan Kristen Indonesia (LEPKI) di Malang, bersama dengan rekannya Pdt. Lee Jang Ho. Setahun kemudian STELA diubah menjadi Akademi Teologi Elohim Indonesia (ATESIA) . Untuk memenuhi kebutuhan tenaga hamba Tuhan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman, maka sejak tahun 1997 ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia (STTELA) dengan program strata satu (S1 Teologi Kependetaan) di bawah asuhan Yayasan Dian Kencana Indonesia (DIAKINDO). Kampus  STTELA terletak di desa Tirtomarto, kecamatan Ampelgading, Kabupaten  Malang, Jawa Timur.

Dewasa ini Gereja bertumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Bersamaan dengan itu, bangsa Indonesia juga menhadapi era Globalisasi, Industrialisasi, Informasi, Restrukturisasi dalam segala bidang, yang di pengaruhi oleh pluralism, bahkan di Negara-negara maju, Gereja mengalami paska modernisasi. Situasi ini juga telah mempengaruhi gaya hidup bangsa Indonesia yang sedang memasuki era Reformasi dalam segala bidang. Demikian juga halnya dengan pola hidup dan pola pikir masyarakat Indonesia, tak terkecuali umat Kristen dalam berteologi.

Realita ini telah menimbulkan banyak masalah baru, seperti pergeseran teologis, pergeseran norma-norma moral dan etika, ekologi, kemiskinan, pendidikan, dalam bidang sosial dan ketegangan politik. Penduduk Indonesia yang sebagian besar tersebar di pedesaan , namun kurang mendapat perhatian dari para pemimpin, termasuk Gereja Tuhan, sehingga terjadi “gap” sosial antara desa dan kota. Kondisi ini mengingatkan kepada kita semua, Bahwa pelayanan Tuhan Yesus tidak hanya di kota-kota, tetapi sampai ke desa-desa. Untuk itu dibutuhkan  Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, taat dan setia kepada Firman Tuhan, memelihara kekudusan, berpotensi, terampil, peka dan bersedia menjadi pemimpin yang menghamba dan melayani.

Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia (STTELA) di kelola oleh Yayasan  Dian kencana Indonesia (DIAKINDO), terdaftar di direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen Departemen Agama RI No. F/Kep/HK. 00.5/102/2742/99, Tgl 31 Agustus Tahun 1999. Adapun STTELA telah terakreditasi dengan status Terdaftar di Departemen Agama RI No. 576 Tahun 1999, Tgl 13 Oktober 1999 dan diperbarui dengan nomor DJ. III/Kep/ HK.00.5 /355/3702/2005 pada tanggal 24 Nopember 2005. Sekolah ini juga tergabung Sebagai Anggota PASTI (Persekutuan Antar Sekolah Teologi Injili Indonesia), dan di persiapkan menjadi anggota PERSETIA (Perhimpunan Sekolah-sekolah Teologi di Indonesia). Saat ini STTELA baru memiliki 1 (satu) Program Studi strata satu (S1) Teologi Kependetaan.

  1. Visi Misi Program Studi Teologi

Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia hadir dengan mengusung sebuah visi yaitu Mewujudkan hamba Tuhan yang tangguh dan siap pakai dalam membangun iman dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang hendak dilaksanakan ialah:

  1. Menyelenggarakan pendidikan teologi yang kontekstual dan memiliki ketrampilan dalam pelayanan pedesaan.
  2. Melaksanakan penelitian teologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
  3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang pertanian, industri rumah tangga, dan  jasa.

BAB II

PENYUSUNAN KURIKULUM

  1. Dasar Pemikiran Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi

Diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, mendorong semua perguruan tinggi untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut. KKNI merupakan pernyataan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang penjenjangan kualifikasinya didasarkan pada tingkat kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes). Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan

memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian pembelajar-an)  yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI. Sebagai kesepakatan nasional, ditetapkan lulusan program sarjana misalnya paling rendah harus memiliki “kemampuan” yang setara dengan “capaian pembelajaran” yang dirumuskan pada jenjang 6 KKNI, Magister setara jenjang 8, dan doktor setara jenjang 9. Perguruan tinggi dalam menyusun atau mengembangkan kurikulum, wajib mengacu pada KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum di era Revolusi Industri 4.0 adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru meliputi literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yg berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan agama.  Perguruan tinggi perlu melakukan reorientasi pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan tersebut.

Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut seharusnya menjamin agar lulusannya memiliki kualifikasi yang setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Konsep yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan selama ini, dalam menyusun kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dijabarkan menjadi rumusan capaian pembelajaran lulusan. Rumusan kemampuan yang pada deskriptor KKNI dinyatakan dengan istilah capaian pembelajaran (terjemahan dari learning outcomes), dimana kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran (CP). Penggunaan istilah kompetensi  yang digunakan dalam pendidikan tinggi (DIKTI) ditemukan pada SN-Dikti pada pasal 5, ayat (1), yang menyatakan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung empat unsur, yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggung jawab.

Sedangkan pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) rumusan capaian pembelajaran lulusan tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan ketrampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SN-Dikti, sedangkan unsur ketrampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis yang merupakan ciri lulusan prodi tersebut. Rumusan capaian pembelajaran lulusan setiap jenis program studi dikirimkan ke Direktur Belmawa Kemenristekdikti dan setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk akan disahkan oleh Menteri. Berdasarkan rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) tersebut penyusunan kurikulum suatu program studi dapat dikembangkan. 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dinyatakan bahwa penyusunan kurikulum adalah hak perguruan tinggi, tetapi selanjutnya  dinyatakan harus mengacu kepada standar nasional (Pasal 35 ayat 1).

Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian, proses pembelajaran untuk mencapai, dan penilaian. Landasan hukum yang digunakan untuk pengembangan dan pelaksanaan kurikulum dinyatakan dalam Gambar-1 di bawah. Perumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskriptor KKNI khususnya pada bagian Pengetahuan dan Ketrampilan khusus, sedangkan pada bagian Sikap dan Ketrampilan Umum dapat diadopsi dari SN-Dikti. Sedangkan penyusunan kurikulum selengkapnya mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan 8 Standar Nasional Penelitian, dan 8 Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.[1]

  1. Landasan Penyusunan Kurikulum

Penyusunan kurikulum hendaknya dilandasi dengan fondasi yang kuat, baik secara filosofis, sosiologis, psikologis, historis, maupun secara yuridis. Pengembangan kurikulum merupakan hak dan kuwajiban masing-masing perguruan tinggi, namun demikian dalam pengembangan kurikulum perguruan tinggi harus berlandaskan mulai dari UUD 1945, UU No.12 Tahun 2012, Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang dituangkan dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, serta ketentuan lain yang berlaku. Kurikulum sedianya mampu menghantarkan mahasiswa mengusai ilmu pengetahuan dan ketrampilan tertentu, serta membentuk budi pekerti luhur, sehingga dapat berkontribusi untuk menjaga kebhinekaan, meningkatkan kesejahteraan dan kejayaan bangsa Indonesia.

Landasan filosofis, memberikan pedoman secara filosofis pada tahap perancangan, pelaksanaan, dan peningkatan kualitas pendidikan (Ornstein & Hunkins, 2014), bagaimana pengetahuan dikaji dan dipelajari agar mahasiswa memahami hakekat hidup dan memiliki kemampuan yang mampu meningkatkan kualitas hidupnya baik secara individu, maupun di masyarakat (Zais, 1976).

Landasan sosiologis, memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum sebagai perangkat pendidikan yang terdiri dari tujuan, materi, kegiatan belajar dan lingkungan belajar yang positif bagi perolehan pengalaman pebelajar yang relevan dengan perkembangan personal dan sosial pebelajar (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 128). Kurikulum harus mampu mewariskan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.Kebudayaan difahami sebagai bagian dari pengetahuan kelompok (group knowledge) (Ross,1963: 85). Kurikulum harus mampu melepaskan pembelajar dari kungkungan kapsul budayanya sendiri (capsulation) yang bias, dan tidak menyadari kelemahan budayanya sendiri. Kapsulasi budaya sendiri dapat menyebabkan keengganan untuk memahami kebudayaan yang lain nya (Zais, 1976, p. 219).  Landasan psikologis, memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum, sehingga kurikulum mampu mendorong secara terus-menerus keingintahuan mahasiswa dan dapat memotivasi belajar sepanjang hayat; kurikulum yang dapat menfasilitasi mahasiswa belajar sehingga mampu menyadari peran dan fungsinya dalam lingkungannya; Kurikulum yang dapat menyebabkan mahasiswa berfikir kritis, dan berfikir tingkat dan melakukan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking); kurikulum yang mampu mengoptimalkan pengembangan potensi mahasiswa menjadi manusia yang diinginkan (Zais, 1976, p. 200); Kurikulum yang mampu menfasilitasi mahasiswa belajar menjadi manusia yang paripurna, yakni manusia yang bebas, bertanggung jawab, percaya diri, bermoral atau berakhlakul karimah, mampu berkolaborasi, toleran, dan  menjadi manusia yang terdidik penuh diterminasi kontribusi untuk tercapainnya cita-cita dalam pembukaan UUD 1945.

Landasan historis, kurikulum yang mampu menfasilitasi mahasiswa belajar sesuai dengan jamannya; kurikulum yang mampu mewariskan nilai budaya dan sejarah keemasan bangsa-bangsa masa lalu, dan mentranformasikan dalam era di mana dia sedang belajar; kurikulum yang mampu mempersiapkan mahasiswa agar dapat hidup lebih baik di era perubahan abad 21, memiliki peran katif di era industri 4.0, serta mempu membaca tanda-tanda revolusi industri 5.0. 

Landasan yuridis, adalah landasan hukum yang menjadi dasar atau rujukan pada tahapan perancangan, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta sistem penjaminan mutu perguruan tinggi yang akan menjamin pelaksanaan kurikulum dan tercapainya tujuan kurikulum. Berikut adalah beberapa landasan hukum yang diperlukan dalam  penyusunan dan pelaksanaan kurikulum:

  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
  2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
  3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
  4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
  5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi  Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
  6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2016, Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
  7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019.
  8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Pendidikan Standar Guru.[2]

 

  1. Langkah-Langkah Penyusunan Kurikulum

Pada hakikatnya, dalam penyusunan kurikulum STT Elohim Indonesia melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Memfasilitasi dengan mengundang stakeholder untuk memberikan masukan-masukan dan kemudian dipertimbangkan untuk pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan.
  2. Menerima masukan dari pengguna alumni melalui evaluasi pengguna alumni.
  3. Menerima masukan dari alumni melalui evaluasi kurikulum.
  4. Melakukan wawancara terhadap dosen-dosen dan mahasiswa melalui rapat dan juga melalui pembicaraan informal secara berkala.
  5. Mengadakan rapat evaluasi untuk penyusunan dan penyempurnaan kurikulum STT Elohim Indonesia.

BAB III

PANDUAN KURIKULUM

  1. Deskripsi Profil Lulusan dan Kemampuan Kerja

Tingkat  kedalaman  dan  keluasan  materi pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI berdasarkan Permenristekdikti 44 2015 pasal 9 menegaskan bahwa lulusan program diploma empat dan sarjana paling  sedikitmenguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam.

Berdasarkan deskripsi di atas, Program Studi Teologi STT Elohim Indonesia menghasilkan Sarjana Teologi pada aras Strata-1 dengan profil sebagai Pemimpin/gembala/pengajar di gereja atau sekolah atau organisasi masyarakat yang menguasai Teori dan Praktek Penggembalaan yang Biblikal Misiologi dan memiliki kemampuan kerja, sikap dan tata nilai, pengetahuan, dan kewenangan serta tanggungjawab yang dapat diuraikan pada tabel di bawah ini:

 

Gembala/pengajar gereja dan sekolah/organisasi pelayanan

Kemampuan Kerja

  1. Mampu mengerjakan pelayanan dengan prinsip-prinsip alkitabiah
  2. Mampu membangun kerjasama dengan gereja, lembaga pendidikan, lembaga pelayanan sosial, lembaga penginjilan, lembaga pemerintah dan rekan kerja dalam membangun jejaring dalam pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
  3. Mampu menggembalakan dan mampu menjadi guru berkhotbah dengan benar dan dapat melakukan pelayanan pastoral
  4. Mampu menjadi seorang guru yang berintegritas dalam bidang pendidikan
  5. Mampu mengabdi di daerah perkotaan dan pedesaan
  6. Mampu melakukan penelitian sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  7. Mampu mengabdi kepada masyarakat

Penguasaan Pengetahuan

  1. Menguasai teori dan praktek dalam menafsirkan teks yang digunakan dalam pelayanan
  2. Menguasai teori dan praktek penggembalaan  dan pendidikan Kristen gereja yang sesuai dengan konteks yang ada di Indonesia
  3. Menguasai teori dan praktek di bidang pendidikan Kristen Menguasai prinsip khotbah dan pendidikan yang biblikal
  4. Menguasai teori dan praktek manajemen kerjasama secara kolegial
  5. Menguasai pelayanan di perkotaan dan pedesaan
  6. Menguasai teori dan praktek penelitian lapangan guna meningkatkan kinerja penggembalaan atau pelayanan

Sikap dan Tata Nilai

  1. Memiliki jiwa kepemimpinan yang eukumenis, rendah hati, akomodatif, dedikatif, dan Injili
  2. Mampu menjadi pemimpin yang tangguh, berintegritas, mandiri, peka dan dapat bekerjasama dengan semua rekan pelayanan
  3. Mampu mengelola konflik dalam menyelesaikan perbedaan

Kewenangan dan Tanggung Jawab

  1. Mampu bekerjasama dalam membangun dan mengembangkan jejaring dalam pelayanan
  2. Mampu melaksanakan tugas-tugas penggembalaan yang merujuk kepada prinsip-prinsip Kitab Suci yang kontekstual dengan kebudayaan Indonesia
  3. Mampu melayani dengan sikap rendah hati dan memiliki semangat belajar dan mau diajar
  4. Mampu mewujudkan kinerja dan performa pelayanan yang beretos Injili
  5. Mampu melayani masyarakat pedesaan dengan tulus dan bertangungjawab

 

 

  1. Capaian Pembelajaran Lulusan

Berdasarkan Perpres No 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang menegaskan bahwa Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal  tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,  pengetahuan,  dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (CP) lulusan. Merujuk pada ketetapan tersebut, maka STT Elohim Indonesia memiliki Capaian Pembelajaran Lulusan sebagai berikut:

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Sikap

  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
  4. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa.
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
  6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
  7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  8. Menginternaliasi nilai, norma, dan etika akademik.
  9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
  10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewiraushaan (interpreneurship).

Pengetahuan

  1. Menguasai konsep integritas akademik secara umum dan konsep plagiarism secara khusus, dalam hal jenis plagiarism, konsekuensi pelanggaran dan upaya pencegahannya.
  2. Menguasai teori Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen dan secara kritis mendasarkan teologinya berdasarkan dogma yang Alkitabiah.
  3. Menguasai konsep Teologi dan ilmu Pendidikan Agama Kristen secara praktis untuk diterapkan dalam bidang program Studi Teologi dan Pendidikan Agama Kristen.
  4. Menguasai teknik Hermeneutika Alkitab secara logis dan kritis berdasarkan kebenaran Iman Kristen.
  5. Menguasai Metode Pembelajaran ilmu Teologi secara kritis dan logis guna meningkatkan pemahaman teologi bagi umat maupun peserta didik.
  6. Menguasai praktik pengajaran berdasarkan etika Kristen bagi ilmu Teologi dan Ilmu Pendidikan Agama Kristen.
  7. Menguasai Teknik Berkhotbah (Homiletika) berdasarkan firman Allah berdasarkan penggalian Alkitab yang tepat dan benar.
  8. Menguasai teori dan praktek penggembalaan gereja
  9. Menguasai prinsip-prinsip ajaran alkitabiah
  10. Menguasai teori dan praktek dalam penafsiran teks yang berwawasan Injili guna dipakai dalam pengajaran mimbar
  11. Menguasai prinsip-prinsip khotbah
  12. Menguasai teori dan praktek manajemen kerjasama tim
  13. Menguasai keterampilan dalam melayani gereja dan masyarakat
  14. Menguasai teori dan praktek penelitian lapangan guna meningkatkan kinerja penggembalaan dan pelayanan masyarakat

Keterampilan Umum

  1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi atau diterima di Jurnal Internasional.
  2. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri atau pun keluaran (out-put dan out-come) yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya.
  3. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argument saintifik secara bertanggungjawab dan berdasarkan etika akdemik, serta mengkomuniksasikannya melalui berbagai media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas.
  4. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi objek penelitiannya dan memposisikan ke adalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin.
  5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data.
  6. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian dan kajian yang lebih luas.
  7. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
  8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamanan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
  9. Mampu mempublikasikan karya akademik di Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi atau Jurnal Internasional ber-reputasi.
  10. Mampu beradaptasi, bekerja sama ber-kreasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan bermasyarakat serta berperan sebagai warga dunia yang berwawasan global.
  11. Mampu menegakkan integritas akademik secara umum dan mencegah terjadinya praktek plagiarism.
  12. Mampu menggunakan teknologi informasi daam konteks pengembangan keilmuan dan implementasi bidang keahlian.
  13. Mampu menggunakan bahasa nasional – Indonesia dengan baik dan benar
  14. Mampu menggunakan minimal satu bahasa Internasional untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.

Keterampilan Khusus

  1. Mampu berkomunikasi secara tepat dan benar berdasarkan etika Kristen.
  2. Mampu menyampaikan firman Tuhan berdasarkan penggalian/eksgese/eksposisi yang benar.
  3. Mampu menjadi tenaga pendidik atau pelayan Tuhan baik jenjang sarjana, gereja, persekutuan Kristen dan sekolah.
  4. Mampu menyusun bahan ajar dan teknik pembelajaran guna menerapkan dan membagikan ilmu kepada jemaat dan peserta didik.
  5. Mampu menjadi teladan (panutan) di masyarakat secara umum dan Gereja khususnya.
  6. Mampu menjadi Konselor Kristen yang dapat memberikan solusi yang tepat dan benar berdasarkan iman Kristen.
  7. Mampu mengaplikasikan Ilmu Teologi dan Ilmu Pendidikan Agama Kristen secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
  8. Mampu menganalisa permasalahan sosial yang muncul di tengah masyarakat dan memberikan solusi yang tepat berdasarkan etika dan iman Kristen.
  9. Mampu menyusun perencanaan pembelajaran Ilmu Teologi dan Ilmu Pendidikan Agama Kristen kepada jemaat  maupun kepada peserta didik.
  10. Mampu merumuskan, menyusun dan mengembangkan kurikulum Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen berdasarkan pada kebutuhan pemegang kepentingan (stake-holder) secara nasional.

 

  1. Beban Studi

Beban Mata kuliah yang diselenggarakan oleh Program Studi Teologi berdasarkan ketentuan-ketentuan di bawah ini:

  1. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks).
  2. Semester  merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu termasuk ujian tengah semester  dan ujian akhir semester.
  3. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester.[3]
  4. Beban belajar
  1. Diploma I = 36 SKS dan paling lama 2 tahun
  2. Diploma II = 72 SKS dan paling lama 3 tahun
  3. Diploma III= 108 SKS dan paling lama 5 tahun
  4. Diploma IV atau Sarjana Terapan dan Sarjana S1= 144 SKS dan paling lama 7 tahun.[4]

Pengambilan beban SKS untuk setiap semester didasarkan pada Peraturan Akademik Program Sarjana Teologi Stratum Satu (S1) Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia. Setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan menurut ketentuan Program Studi dan Peraturan Pemerintah, mahasiswa berhak mendapatkan gelar akademik S. Th (Sarjana Theologi) sesuai dengan peraturan Menteri Agama Republik Indonesia no. 33 tahun 2016, lampiran II Gelar Akademik perguruan tinggi keagaamaan Kristen yaitu Sarjana Theologi (S.Th).

 

  1. Model Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)

Program Studi Teologi STT Elohim Indonesia senantiasa menerapkan model pelaksanaan PBM. Pada hakikatnya, STTELA terus berupaya untuk mendorong dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi seluruh sivitas akademika. Berkaitan dengan kebijakan tersebut, STTELA memiliki beberapa kebijakan sebagai berikut:

  1. Ruang Belajar. Menciptakan ruang belajar yang tertib dan nyaman dengan sarana prasarana yang memadai yang dapat dinikmati oleh dosen dan mahasiswa.
  2. Suasana Belajar. Menciptakan suasana belajar yang tertib. Dosen wajib berpedoman pada kurikulum yang telah ditetapkan oleh STTELA
  3. Kemampuan Dosen. Dosen memiliki kemampuan mengajar di bidang mata kuliah yang diampu.
  4. Suasana Akademik. Program Studi Teologi terus menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam proses belajar mengajar. Suasana kondusif dapat dirasakan oleh semua dosen dan mahasiswa. Kegiatan perkuliahan yang terjadwal dengan baik dapat memberikan keteraturan dalam proses belajar mengajar.
  5. Penyampaian Materi. Dosen diwajibkan menyampaikan materi yang dapat mengundang terjadinya diskusi yang sehat di dalam kelas. Diskusi dapat diwujudkan melalui presentasi siswa, tugas-tugas terstruktur, praktik dan evaluasi.
  6. Fungsi Dosen. Dosen berfungsi sebagai fasilitator dan motivator serta pendamping mahasiswa dalam belajar.
  7. Pendampingan Akademik. Dosen dapat memberikan pendampingan belajar bagi setiap mahasiswa yang membutuhkan bimbingan belajar di perpustakaan. Pendampingan dapat mengatasi kesulitan mahasiswa dalam belajar, memahami materi, dan bahan diskusi yang terjadi di dalam kelas.

 

  1. Komposisi Beban Studi (SKS)

Usaha untuk mencapai profil Lulusan Program Studi Teologi STT Elohim Indonesia didukung oleh penataan komposisi beban studi yang dinyatakan sebagai satuan kredit semester (SKS). Komposisi beban studi Program Studi Teologi yakni:

  1. Mata Kuliah Dasar Umum (MKUD) sebesar 8 SKS (4 Mata Kuliah)
  2. Mata Kuliah Umum Wajib (MKUW) sebesar 28 SKS (14 Mata Kuliah)
  3. Mata Kuliah Keahlian (MKK) sebesar 46 SKS (23 Mata Kuliah)
  4. Mata Kuliah Keterampilan Berkarya (MKKB) sebesar 6 SKS (3 Mata Kuliah)
  5. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MKPB) sebesar 16 SKS (8 Mata Kuliah)
  6. Mata Kuliah Pengembangan dan Keterampilan (MKPK) sebesar 6 SKS (3 Mata Kuliah)
  7. Mata Kuliah Pilihan dan Peminatan (MKPP)
  1. PAK sebesar 24 SKS (12 Mata Kuliah)
  2. Teologi sebesar 24 SKS (12 Mata Kuliah)
  1. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MKBB) sebesar 14 SKS (3 Mata Kuliah)

 

  1. Pembagian Wilayah Mata Kuliah

Adapun pembagian wilayah mata kuliah di STTELA sebagai berikut:

I

MATA KULIAH UMUM DASAR (MKUD)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKUD 001

Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan

2 SKS

2

MKUD 002

Bahasa Inggris

2 SKS

3

MKUD 003

Bahasa Indonesia

2 SKS

4

MKUD 004

Ilmu Budaya Dasar

2 SKS

TOTAL

8 SKS

 

II

MATA KULIAH UMUM WAJIB (MKUW)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKUW 005

Metode Penulisan Karya Ilmiah

2 SKS

2

MKUW 006

Psikologi Umum

2 SKS

3

MKUW 007

Psikologi Perkembangan

2 SKS

4

MKUW 008

Sosiologi

2 SKS

5

MKUW 009

Ilmu Komunikasi

2 SKS

6

MKUW 010

Logika

2 SKS

7

MKUW 011

Pengantar Filsafat

2 SKS

8

MKUW 012

Metodologi Research

2 SKS

9

MKUW 013

Etika Kristen

2 SKS

10

MKUW 014

Pendalaman Alkitab (PA)

2 SKS

11

MKUW 015

Pluralitas Masyarakat

2 SKS

12

MKUW 016

Pastoral Konseling

2 SKS

13

MKUW 017

Manajemen Konflik

2 SKS

14

MKUW 018

Kepemimpinan Kristen

2 SKS

TOTAL

28 SKS

 

III

MATA KULIAH KEAHLIAN (MKK)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 019

Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL

2 SKS

2

MKK 020

Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL

2 SKS

3

MKK 021

Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB

2 SKS

4

MKK 022

Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB

2 SKS

5

MKK 023

Teologi Proper dan Bibliologi

2 SKS

6

MKK 024

Kristologi dan Soteriologi

2 SKS

7

MKK 025

Eklesiologi dan Eskatologi

2 SKS

8

MKK 026

Teologi Sistematika

2 SKS

9

MKK 027

Hermeneutik

2 SKS

10

MKK 028

Tafsir Pentateukh

2 SKS

11

MKK 029

Tafsir Kitab Sejarah

2 SKS

12

MKK 030

Tafsir Kitab Syair

2 SKS

13

MKK 031

Tafsir Kitab Para Nabi

2 SKS

14

MKK 032

Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul

2 SKS

15

MKK 033

Tafsir Surat Paulus

2 SKS

16

MKK 034

Tafsir Surat Umum

2 SKS

17

MKK 035

Tafsir Wahyu

2 SKS

18

MKK 036

Teologi Penciptaan dan Ibadat PL

2 SKS

19

MKK 037

Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL

2 SKS

20

MKK 038

Teologi Injil dan Kisah Para Rasul

2 SKS

21

MKK 039

Teologi Surat Paulus dan Surat Umum

2 SKS

22

MKK 040

Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani

2 SKS

23

MKK 041

Pengenalan Bahasa Yunani

2 SKS

TOTAL

46 SKS

 

IV

MATA KULIAH KETERAMPILAN BERKARYA (MKKB)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKKB 042

Islamologi

2 SKS

2

MKKB 043

Filsafat Agama dan Suku

2 SKS

3

MKKB 044

Pengantar Misiologi

2 SKS

TOTAL

6 SKS

 

V

MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA (MKPB)

 

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKPB 045

Sejarah Gereja Umum

2 SKS

2

MKPB 046

Sejarah Gereja Asia

2 SKS

3

MKPB 047

Sejarah Gereja Indonesia

2 SKS

4

MKPB 048

Misi Perkotaan

2 SKS

5

MKPB 049

Misi Budaya dan Spiritual

2 SKS

6

MKPB 050

Teologi Kontekstual

2 SKS

7

MKPB 051

Teologi Modern

2 SKS

8

MKPB 052

Teologi Kontemporer

2 SKS

TOTAL

16  SKS

 

VI

MATA KULIAH PENGEMBANGAN DAN KERAMPILAN (MKPK)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKPK 053

Teknologi Tepat Guna

2 SKS

2

MKPK 054

Entrepreneurship

2 SKS

3

MKPK 055

Musik Gerejawi

2 SKS

TOTAL

6 SKS

 

VII a

MATA KULIAH PILIHAN DAN PEMINATAN PAK (MKPPP)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKPPP 056

Filsafat PAK

2 SKS

2

MKPPP 057

Kurikulum PAK

2 SKS

3

MKPPP 058

Praktik Mengajar PAK

2 SKS

4

MKPPP 059

Strategi Pembelajaran PAK

2 SKS

5

MKPPP 060

Profesi Keguruan PAK

2 SKS

6

MKPPP 061

Evaluasi Pembelajaran PAK

2 SKS

7

MKPPP 062

Psikologi Pendidikan

2 SKS

8

MKPPP 063

Media Pembelajaran PAK

2 SKS

9

MKPPP 064

Perencanaan Pembelajaran PAK

2 SKS

10

MKPPP 065

Manajemen dan Administrasi PAK

2 SKS

11

MKPPP 066

Pendidikan Nasional

2 SKS

12

MKPPP 067

Teologi PAK

2 SKS

TOTAL

24 SKS

 

VII b

MATA KULIAH PILIHAN DAN PEMINATAN TEOLOGI (MKPPT)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKPPT 068

Pertumbuhan Gereja

2 SKS

2

MKPPT 069

Penanaman Jemaat Lintas Budaya

2 SKS

3

MKPPT 070

Pembinaan Warga Gereja

2 SKS

4

MKPPT 071

Oikumenika

2 SKS

5

MKPPT 072

Teologi Penggembalaan

2 SKS

6

MKPPT 073

Liturgika

2 SKS

7

MKPPT 074

Homiletika

2 SKS

8

MKPPT 075

Misi Dan Dinamika Kelompok

2 SKS

9

MKPPT 076

Tujuh Pangkal Kata Kerja Bahasa Ibrani

2 SKS

10

MKPPT 077

Morfologi dan tata Bahasa Yunani

2 SKS

11

MKPPT 078

Pengantar PAK

2 SKS

12

MKPPT 079

Administrasi dan Manajemen Gereja

2 SKS

TOTAL

24 SKS

 

VIII

MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MKBB)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKBB 080

Proposal Skripsi dan Skripsi

6 SKS

2

MKBB 081

Praktik Pelayanan Lapangan (Akhir)

4 SKS

3

MKBB 082

Praktik Pelayanan Lapangan (2 Bulan)

2 SKS

4

MKBB 083

Praktik Pelayanan Lapangan (Weekend)

2 SKS

TOTAL

  1. SKS

Catatan:

  1. Pada hakikatnya, syarat untuk menyelesaikan dan memperoleh gelar Sarjana Theologi (S.Th) di STTELA, mahasiswa Program Studi Teologi dan peminatan PAK wajib mengambil 148 SKS (134 SKS dari mata kuliah dan 14 SKS dari mata kuliah berkehidupan bermasyarakat)
  2. Program Studi Teologi memiliki 67 Mata Kuliah (134 SKS), dengan uraian sebagai berikut:
  1. 55 mata kuliah (110 SKS) yang wajib diambil oleh peminatan Teologi
  2. 12 mata kuliah (24 SKS) pilihan yang wajib diambil oleh peminatan Teologi
  1. Program Studi Teologi peminatan PAK memiliki 67 Mata Kuliah (134 SKS). Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. 55 mata kuliah (110 SKS) yang wajib diambil oleh peminatan PAK
  2. 12 mata kuliah (24 SKS) pilihan yang wajib diambil oleh peminatan PAK

 

  1. Pembagian Mata Kuliah

Pada tabel menguraikan mata kuliah yang wajib diambil selama studi di STT Elohim Indonesia pada periode kurikulum 2021-2025.

NO

PRODI TEOLOGI

NO

PRODI TEOLOGI

PEMINATAN PAK

1

Ilmu Budaya Dasar

1

Ilmu Budaya Dasar

2

Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan

2

Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan

3

Bahasa Inggris

3

Bahasa Inggris

4

Bahasa Indonesia

4

Bahasa Indonesia

5

Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL

5

Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL

6

Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL

6

Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL

7

Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB

7

Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB

8

Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB

8

Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB

9

Metode Penulisan Karya Ilmiah

9

Metode Penulisan Karya Ilmiah

10

Psikologi Umum

10

Psikologi Umum

11

Psikologi Perkembangan

11

Psikologi Perkembangan

12

Teologi Proper dan Bibliologi

12

Teologi Proper dan Bibliologi

13

Kristologi dan Soteriologi

13

Kristologi dan Soteriologi

14

Eklesiologi dan Eskatologi

14

Eklesiologi dan Eskatologi

15

Sosiologi

15

Sosiologi

16

Ilmu Komunikasi

16

Ilmu Komunikasi

17

Logika

17

Logika

18

Pengantar Filsafat

18

Pengantar Filsafat

19

Filsafat Agama dan Suku

19

Filsafat Agama dan Suku

20

Islamologi

20

Islamologi

21

Metodologi Research

21

Metodologi Research

22

Teologi Sistematika

22

Teologi Sistematika

23

Hermeneutik

23

Hermeneutik

24

Etika Kristen

24

Etika Kristen

25

Sejarah Gereja Umum

25

Sejarah Gereja Umum

26

Sejarah Gereja Asia

26

Sejarah Gereja Asia

27

Sejarah Gereja Indonesia

27

Sejarah Gereja Indonesia

28

Teologi Modern

28

Teologi Modern

29

Teologi Kontemporer

29

Teologi Kontemporer

30

Pendalaman Alkitab (PA)

30

Pendalaman Alkitab (PA)

31

Misi Budaya dan Spiritual

31

Misi Budaya dan Spiritual

32

Tafsir Pentateukh

32

Tafsir Pentateukh

33

Tafsir Kitab Sejarah

33

Tafsir Kitab Sejarah

34

Tafsir Kitab Syair

34

Tafsir Kitab Syair

35

Tafsir Kitab Para Nabi

35

Tafsir Kitab Para Nabi

36

Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul

36

Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul

37

Tafsir Surat Paulus

37

Tafsir Surat Paulus

38

Tafsir Surat Umum

38

Tafsir Surat Umum

39

Tafsir Wahyu

39

Tafsir Wahyu

40

Teologi Penciptaan dan Ibadat PL

40

Teologi Penciptaan dan Ibadat PL

41

Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL

41

Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL

42

Teologi Injil dan Kisah Para Rasul

42

Teologi Injil dan Kisah Para Rasul

43

Teologi Surat Paulus dan Surat Umum

43

Teologi Surat Paulus dan Surat Umum

44

Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani

44

Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani

45

Pengenalan Bahasa Yunani

45

Pengenalan Bahasa Yunani

46

Pluralitas Masyarakat

46

Pluralitas Masyarakat

47

Pastoral Konseling

47

Pastoral Konseling

48

Pengantar Misiologi

48

Pengantar Misiologi

49

Manajemen Konflik

49

Manajemen Konflik

50

Kepemimpinan Kristen

50

Kepemimpinan Kristen

51

Teologi Kontekstual

51

Teologi Kontekstual

52

Misi Perkotaan

52

Misi Perkotaan

53

Teknologi Tepat Guna

53

Teknologi Tepat Guna

54

Entrepreneurship

54

Entrepreneurship

55

Musik Gerejawi

55

Musik Gerejawi

56

Pertumbuhan Gereja

56

Filsafat PAK

57

Penanaman Jemaat Lintas Budaya

57

Kurikulum PAK

58

Pembinaan Warga Gereja

58

Praktik Mengajar PAK

59

Oikumenika

59

Strategi Pembelajaran PAK

60

Teologi Penggembalaan

60

Profesi Keguruan 

61

Liturgika

61

Evaluasi Pembelajaran PAK

62

Homiletika

62

Psikologi Pendidikan

63

Misi Dan Dinamika Kelompok

63

Media Pembelajaran PAK

64

Tujuh Pangkal Kata Kerja Bahasa Ibrani

64

Perencanaan Pembelajaran PAK

65

Morfologi dan tata Bahasa Yunani

65

Manajemen dan Administrasi PAK

66

Pengantar PAK

66

Pendidikan Nasional

67

Administrasi dan Manajemen Gereja

67

Teologi PAK

 

 

 

 

 

TOTAL

= 67 Mata Kuliah x 2 SKS

= 134 SKS

 

TOTAL

= 67 Mata Kuliah x 2 SKS

= 134 SKS

 

 

 

 

 

  1. Proposal Sikripsi dan Skripsi 6 SKS
  2. PPL Weekend 2 SKS
  3. PPL Tengah Semester 2 SKS
  4. PPL Akhir 4 SKS

TOTAL = 14 SKS

 

  1. Proposal Skripsi dan Skripsi 6 SKS
  2. PPL Weekend 2 SKS
  3. PPL Tengah Semester 2 SKS
  4. PPL Akhir 4 SKS

TOTAL = 14 SKS

 

HASIL KESELURUHAN

134 SKS + 14 SKS = 148 SKS

 

  1. Sebaran Mata Kuliah

Sebaran mata kuliah pada Program Studi Teologi STTELA terbagai atas dua bagian, yaitu:

  1. Sebaran Mata Kuliah Program Studi Teologi

Adapun sebaran mata kuliah (Program Studi Teologi) per semester di STTELA sebagai berikut:

 

SEMESTER SATU (1)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKUD 001

Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan

2 SKS

2

MKUD 003

Bahasa Indonesia

2 SKS

3

MKUD 002

Bahasa Inggris

2 SKS

4

MKK 019

Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL

2 SKS

5

MKK 021

Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB

2 SKS

6

MKUW 005

Metode Penulisan Karya Ilmiah

2 SKS

7

MKK 040

Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani

2 SKS

8

MKK 041

Pengenalan Bahasa Yunani

2 SKS

9

MKPPT 078

Pengantar PAK

2 SKS

10

MKUW 014

Pendalaman Alkitab (PA)

2 SKS

TOTAL

20 SKS

 

SEMESTER DUA (2)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 020

Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL

2 SKS

2

MKK 022

Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB

2 SKS

3

MKK 023

Teologi Proper dan Bibliologi

2 SKS

4

MKPPT 076

Tujuh Pangkal Kata Kerja Bahasa Ibrani

2 SKS

5

MKPPT 077

Morfologi dan Tata Bahasa Yunani

2 SKS

6

MKUW 008

Sosiologi

2 SKS

7

MKUW 009

Ilmu Komunikasi

2 SKS

8

MKUW 010

Logika

2 SKS

9

MKUW 011

Pengantar Filsafat

2 SKS

10

MKUW 006

Psikologi Umum

2 SKS

TOTAL

20 SKS

 

SEMESTER TIGA (3)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 024

Kristologi dan Soteriologi

2 SKS

2

MKUW 013

Etika Kristen

2 SKS

3

MKUW 007

Psikologi Perkembangan

2 SKS

4

MKUD 004

Ilmu Budaya Dasar

2 SKS

5

MKKB 043

Filsafat Agama dan Suku

2 SKS

6

MKK27

Hermeneutik

2 SKS

7

MKPB 045

Sejarah Gereja Umum

2 SKS

8

MKKB 044

Pengantar Misiologi

2 SKS

9

MKUW 015

Pluralitas Masyarakat

2 SKS

10

MKBB 083

Praktik Pelayanan Weekend

1 SKS

TOTAL

19 SKS

 

SEMESTER EMPAT (4)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 028

Tafsir Pentateukh

2 SKS

2

MKK 032

Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul

2 SKS

3

MKPB 046

Sejarah Gereja Asia

2 SKS

4

MKK 025

Eklesiologi dan Eskatologi

2 SKS

5

MKPK 055

Musik Gerejawi

2 SKS

6

MKUW 017

Manajemen Konflik

2 SKS

7

MKPPT 073

Liturgika

2 SKS

8

MKKB 042

Islamologi

2 SKS

9

MKUW 016

Pastoral Konseling

2 SKS

10

MKBB 082

Praktik Pelayanan Dua Bulan

1 SKS

TOTAL

19 SKS

 

SEMESTER LIMA (5)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 036

Teologi Penciptaan dan Ibadat PL

2 SKS

2

MKK 038

Teologi Injil dan Kisah Para Rasul

2 SKS

3

MKK 029

Tafsir Kitab Sejarah

2 SKS

4

MKK 033

Tafsir Surat Paulus

2 SKS

5

MKPPT 068

Pertumbuhan Gereja

2 SKS

6

MKPPT 071

Oikumenika

2 SKS

7

MKPK 053

Teknologi Tepat Guna

2 SKS

8

MKPB 047

Sejarah Gereja Indonesia

2 SKS

9

MKPPT 074

Homiletika

2 SKS

10

MKBB 083

Praktik Pelayanan Weekend

1 SKS

TOTAL

19 SKS

 

 

 

 

 

SEMESTER ENAM (6)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 030

Tafsir Kitab Syair

2 SKS

2

MKK 034

Tafsir Surat Umum

2 SKS

3

MKK 037

Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL

2 SKS

4

MKK 039

Teologi Surat Paulus dan Surat Umum

2 SKS

5

MKK 026

Teologi Sistematika

2 SKS

6

MKPB 051

Teologi Modern

2 SKS

7

MKPPT 070

Pembinaan Warga Gereja

2 SKS

8

MKUW 018

Kepemimpinan Kristen

2 SKS

9

MKBB 082

Praktik Pelayanan Dua Bulan

1 SKS

TOTAL

17 SKS

 

SEMESTER TUJUH (7)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 031

Tafsir Kitab Para Nabi

2 SKS

2

MKK 035

Tafsir Wahyu

2 SKS

3

MKPB 052

Teologi Kontemporer

2 SKS

4

MKPPT 079

Administrasi dan Manajemen Gereja

2 SKS

5

MKPB 050

Teologi Kontekstual

2 SKS

6

MKPK 054

Entrepreneurship

2 SKS

7

MKPB 049

Misi Budaya dan Spiritual

2 SKS

TOTAL

14 SKS

 

SEMESTER DELAPAN (8)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKPB 048

Misi Perkotaan

2 SKS

2

MKPPT 069

Penanaman Jemaat Lintas Budaya

2 SKS

3

MKUW 012

Metodologi Research

2 SKS

4

MKPPT 075

Misi dan Dinamika Kelompok

2 SKS

5

MKPPT 072

Teologi Penggembalaan

2 SKS

TOTAL

10 SKS

 

SEMESTER SEMBILAN (9)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKBB 080

Proposal Skripsi dan Skripsi

6 SKS

TOTAL

6 SKS

 

SEMESTER SEPULUH (10)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKBB 081

Praktik Pelayanan Lapangan

4 SKS

TOTAL

4 SKS

 

  1. Sebaran Mata Kuliah Program Studi Teologi Peminatan Pendidikan Agama Kristen (PAK)

Adapun sebaran mata kuliah (Program Studi Teologi Peminatan PAK) per semester di STTELA sebagai berikut:

 

SEMESTER SATU (1)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKUD 001

Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan

2 SKS

2

MKUD 003

Bahasa Indonesia

2 SKS

3

MKUD 002

Bahasa Inggris

2 SKS

4

MKK 019

Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL

2 SKS

5

MKK 021

Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB

2 SKS

6

MKUW 005

Metode Penulisan Karya Ilmiah

2 SKS

7

MKK 040

Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani

2 SKS

8

MKK 041

Pengenalan Bahasa Yunani

2 SKS

9

MKPPP 065

Filsafat PAK

2 SKS

10

MKUW 014

Pendalaman Alkitab (PA)

2 SKS

TOTAL

20 SKS

 

 

 

 

 

SEMESTER DUA (2)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 020

Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL

2 SKS

2

MKK 022

Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB

2 SKS

3

MKK 023

Teologi Proper dan Bibliologi

2 SKS

4

MKPPP 057

Kurikulum PAK

2 SKS

5

MKPPP 067

Teologi PAK

2 SKS

6

MKUW 008

Sosiologi

2 SKS

7

MKUW 009

Ilmu Komunikasi

2 SKS

8

MKUW 010

Logika

2 SKS

9

MKUW 011

Pengantar Filsafat

2 SKS

10

MKUW 006

Psikologi Umum

2 SKS

TOTAL

20 SKS

 

SEMESTER TIGA (3)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 024

Kristologi dan Soteriologi

2 SKS

2

MKUW 013

Etika Kristen

2 SKS

3

MKUW 007

Psikologi Perkembangan

2 SKS

4

MKUD 004

Ilmu Budaya Dasar

2 SKS

5

MKKB 043

Filsafat Agama dan Suku

2 SKS

6

MKK27

Hermeneutik

2 SKS

7

MKPB 045

Sejarah Gereja Umum

2 SKS

8

MKKB 044

Pengantar Misiologi

2 SKS

9

MKUW 015

Pluralitas Masyarakat

2 SKS

10

MKBB 083

Praktik Pelayanan Weekend

1 SKS

TOTAL

19 SKS

 

SEMESTER EMPAT (4)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 028

Tafsir Pentateukh

2 SKS

2

MKK 032

Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul

2 SKS

3

MKPB 046

Sejarah Gereja Asia

2 SKS

4

MKK 025

Eklesiologi dan Eskatologi

2 SKS

5

MKPK 055

Musik Gerejawi

2 SKS

6

MKUW 017

Manajemen Konflik

2 SKS

7

MKPPP 064

Perencanaan Pembelajaran PAK

2 SKS

8

MKKB 042

Islamologi

2 SKS

9

MKUW 016

Pastoral Konseling

2 SKS

10

MKBB 082

Praktik Pelayanan Dua Bulan

1 SKS

TOTAL

19 SKS

 

SEMESTER LIMA (5)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 036

Teologi Penciptaan dan Ibadat PL

2 SKS

2

MKK 038

Teologi Injil dan Kisah Para Rasul

2 SKS

3

MKK 029

Tafsir Kitab Sejarah

2 SKS

4

MKK 033

Tafsir Surat Paulus

2 SKS

5

MKPPP 060

Profesi Keguruan PAK

2 SKS

6

MKPPP 063

Media Pembelajaran PAK

2 SKS

7

MKPK 053

Teknologi Tepat Guna

2 SKS

8

MKPB 047

Sejarah Gereja Indonesia

2 SKS

9

MKPPP 061

Evaluasi Pembelajaran PAK

2 SKS

10

MKBB 083

Praktik Pelayanan Weekend

1 SKS

TOTAL

19 SKS

 

SEMESTER ENAM (6)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 030

Tafsir Kitab Syair

2 SKS

2

MKK 034

Tafsir Surat Umum

2 SKS

3

MKK 037

Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL

2 SKS

4

MKK 039

Teologi Surat Paulus dan Surat Umum

2 SKS

5

MKK 026

Teologi Sistematika

2 SKS

6

MKPB 051

Teologi Modern

2 SKS

7

MKPPP 065

Manajemen dan Administrasi PAK

2 SKS

8

MKUW 018

Kepemimpinan Kristen

2 SKS

9

MKBB 082

Praktik Pelayanan Dua Bulan

1 SKS

TOTAL

17 SKS

 

SEMESTER TUJUH (7)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKK 031

Tafsir Kitab Para Nabi

2 SKS

2

MKK 035

Tafsir Wahyu

2 SKS

3

MKPB 052

Teologi Kontemporer

2 SKS

4

MKPPP 062

Psikologi Pendidikan

2 SKS

5

MKPB 050

Teologi Kontekstual

2 SKS

6

MKPK 054

Entrepreneurship

2 SKS

7

MKPB 049

Misi Budaya dan Spiritual

2 SKS

TOTAL

14 SKS

 

SEMESTER DELAPAN (8)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKPB 048

Misi Perkotaan

2 SKS

2

MKPPP 059

Strategi Pembelajaran PAK

2 SKS

3

MKUW 012

Metodologi Research

2 SKS

4

MKPPP 058

Praktik Mengajar PAK

2 SKS

5

MKPPP 066

Pendidikan Nasional

2 SKS

TOTAL

10 SKS

 

SEMESTER SEMBILAN (9)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKBB 080

Proposal Skripsi dan Skripsi

6 SKS

TOTAL

6 SKS

 

SEMESTER SEPULUH (10)

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

BOBOT

1

MKBB 081

Praktik Pelayanan Lapangan

4 SKS

TOTAL

4 SKS

 

  1. Deskripsi Mata Kuliah

Deskripsi singkat mata kuliah sebagai berikut:

NO

KODE

NAMA MATA KULIAH

SKS

DESKRIPSI MATA KULIAH

1

MKUD 001

Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan

2

 

2

MKUD 002

Bahasa Inggris

2

 

3

MKUD 003

Bahasa Indonesia

2

 

4

MKUD 004

Ilmu Budaya Dasar

2

 

5

MKUW 005

Metode Penulisan Karya Ilmiah

2

 

6

MKUW 006

Psikologi Umum

2

 

7

MKUW 007

Psikologi Perkembangan

2

 

8

MKUW 008

Sosiologi

2

 

9

MKUW 009

Ilmu Komunikasi

2

 

10

MKUW 010

Logika

2

 

11

MKUW 011

Pengantar Filsafat

2

 

12

MKUW 012

Metodologi Research

2

 

13

MKUW 013

Etika Kristen

2

 

14

MKUW 014

Pendalaman Alkitab (PA)

2

 

15

MKUW 015

Pluralitas Masyarakat

2

 

16

MKUW 016

Pastoral Konseling

2

 

17

MKUW 017

Manajemen Konflik

2

 

18

MKUW 018

Kepemimpinan Kristen

2

 

19

MKK 019

Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL

2

 

20

MKK 020

Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL

2

 

21

MKK 021

Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB

2

 

22

MKK 022

Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB

2

 

23

MKK 023

Teologi Proper dan Bibliologi

2

 

24

MKK 024

Kristologi dan Soteriologi

2

 

25

MKK 025

Eklesiologi dan Eskatologi

2

 

26

MKK 026

Teologi Sistematika

2

 

27

MKK 027

Hermeneutik

2

 

28

MKK 028

Tafsir Pentateukh

2

 

29

MKK 029

Tafsir Kitab Sejarah

2

 

30

MKK 030

Tafsir Kitab Syair

2

 

31

MKK 031

Tafsir Kitab Para Nabi

2

 

32

MKK 032

Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul

2

 

33

MKK 033

Tafsir Surat Paulus

2

 

34

MKK 034

Tafsir Surat Umum

2

 

35

MKK 035

Tafsir Wahyu

2

 

36

MKK 036

Teologi Penciptaan dan Ibadat PL

2

 

37

MKK 037

Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL

2

 

38

MKK 038

Teologi Injil dan Kisah Para Rasul

2

 

39

MKK 039

Teologi Surat Paulus dan Surat Umum

2

 

40

MKK 040

Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani

2

 

41

MKK 041

Pengenalan Bahasa Yunani

2

 

42

MKKB 042

Islamologi

2

 

43

MKKB 043

Filsafat Agama dan Suku

2

 

44

MKKB 044

Pengantar Misiologi

2

 

45

MKPB 045

Sejarah Gereja Umum

2

 

46

MKPB 046

Sejarah Gereja Asia

2

 

47

MKPB 047

Sejarah Gereja Indonesia

2

 

48

MKPB 048

Misi Perkotaan

2

 

49

MKPB 049

Misi Budaya dan Spiritual

2

 

50

MKPB 050

Teologi Kontekstual

2

 

51

MKPB 051

Teologi Modern

2

 

52

MKPB 052

Teologi Kontemporer

2

 

53

MKPK 053

Teknologi Tepat Guna

2

 

54

MKPK 054

Entrepreneurship

2

 

55

MKPK 055

Musik Gerejawi

2

 

56

MKPPP 056

Filsafat PAK

2

 

57

MKPPP 057

Kurikulum PAK

2

 

58

MKPPP 058

Praktik Mengajar PAK

2

 

59

MKPPP 059

Strategi Pembelajaran PAK

2

 

60

MKPPP 060

Profesi Keguruan PAK

2

 

61

MKPPP 061

Evaluasi Pembelajaran PAK

2

 

62

MKPPP 062

Psikologi Pendidikan

2

 

63

MKPPP 063

Media Pembelajaran PAK

2

 

64

MKPPP 064

Perencanaan Pembelajaran PAK

2

 

65

MKPPP 065

Manajemen dan Administrasi PAK

2

 

66

MKPPP 066

Pendidikan Nasional

2

 

67

MKPPP 067

Teologi PAK

2

 

68

MKPPT 068

Pertumbuhan Gereja

2

 

69

MKPPT 069

Penanaman Jemaat Lintas Budaya

2

 

70

MKPPT 070

Pembinaan Warga Gereja

2

 

71

MKPPT 071

Oikumenika

2

 

72

MKPPT 072

Teologi Penggembalaan

2

 

73

MKPPT 073

Liturgika

2

 

74

MKPPT 074

Homiletika

2

 

75

MKPPT 075

Misi Dan Dinamika Kelompok

2

 

76

MKPPT 076

Tujuh Pangkal Kata Kerja Bahasa Ibrani

2

 

77

MKPPT 077

Morfologi dan tata Bahasa Yunani

2

 

78

MKPPT 078

Pengantar PAK

2

 

79

MKPPT 079

Administrasi dan Manajemen Gereja

2

 

80

MKBB 080

Proposal Skripsi dan Skripsi

 

 

81

MKBB 081

Praktik Pelayanan Lapangan (Akhir)

 

 

82

MKBB 082

Praktik Pelayanan Lapangan (2 Bulan)

 

 

83

MKBB 083

Praktik Pelayanan Lapangan (Weekend)

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

Panduan Kurikulum STTELA berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), standar Kemenag dan muatan lokal di Program Studi Teologi STTELA akan diimplementasikan dalam seluruh program akademik maupun program-program non-akademik demi menunjang pencapaian visi dan misi Program Studi Teologi. Jadwal perkuliahan akan mengaju pada panduan ini.

Pada hakikatnya, panduan kurikulum STTELA wajib ditinjau dan dievaluasi kembali paling tidak lima tahun setelah panduan ini ditetapkan dan diberlakukan. Sikap ini bertujuan untuk menjawab tantangan dan dinamika perkembangan pendidikan, teknologi, teologi, dan kebutuhan gereja serta kebutuhan masyarakat.

 

[1] Panduan  Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi 2019, halaman 8-9.

[2] Panduan  Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi 2019, halaman 10-12

[3] Permenristekdikti 44 2015 tentang SN Dikti Pasal 15

[4] Permenristekdikti 44 2015 tentang SN Dikti Pasal 16

Published on  July 13th, 2024

© 2025 - Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia