PEDOMAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1)
SARJANA TEOLOGI
TAHUN AKADEMIK 2021 - 2025
BAB I
PENDAHULUAN
Berawal dari Seminari Teologi Elohim Ampelgading (STELA), yang didirikan oleh Pdt. David Sungin Han MST, pada tanggal 8 Agustus 1990 yang saat itu menjabat sebagai Ketua Lembaga Pelayanan Kristen Indonesia (LEPKI) di Malang, bersama dengan rekannya Pdt. Lee Jang Ho. Setahun kemudian STELA diubah menjadi Akademi Teologi Elohim Indonesia (ATESIA) . Untuk memenuhi kebutuhan tenaga hamba Tuhan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman, maka sejak tahun 1997 ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia (STTELA) dengan program strata satu (S1 Teologi Kependetaan) di bawah asuhan Yayasan Dian Kencana Indonesia (DIAKINDO). Kampus STTELA terletak di desa Tirtomarto, kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dewasa ini Gereja bertumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Bersamaan dengan itu, bangsa Indonesia juga menhadapi era Globalisasi, Industrialisasi, Informasi, Restrukturisasi dalam segala bidang, yang di pengaruhi oleh pluralism, bahkan di Negara-negara maju, Gereja mengalami paska modernisasi. Situasi ini juga telah mempengaruhi gaya hidup bangsa Indonesia yang sedang memasuki era Reformasi dalam segala bidang. Demikian juga halnya dengan pola hidup dan pola pikir masyarakat Indonesia, tak terkecuali umat Kristen dalam berteologi.
Realita ini telah menimbulkan banyak masalah baru, seperti pergeseran teologis, pergeseran norma-norma moral dan etika, ekologi, kemiskinan, pendidikan, dalam bidang sosial dan ketegangan politik. Penduduk Indonesia yang sebagian besar tersebar di pedesaan , namun kurang mendapat perhatian dari para pemimpin, termasuk Gereja Tuhan, sehingga terjadi “gap” sosial antara desa dan kota. Kondisi ini mengingatkan kepada kita semua, Bahwa pelayanan Tuhan Yesus tidak hanya di kota-kota, tetapi sampai ke desa-desa. Untuk itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, taat dan setia kepada Firman Tuhan, memelihara kekudusan, berpotensi, terampil, peka dan bersedia menjadi pemimpin yang menghamba dan melayani.
Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia (STTELA) di kelola oleh Yayasan Dian kencana Indonesia (DIAKINDO), terdaftar di direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen Departemen Agama RI No. F/Kep/HK. 00.5/102/2742/99, Tgl 31 Agustus Tahun 1999. Adapun STTELA telah terakreditasi dengan status Terdaftar di Departemen Agama RI No. 576 Tahun 1999, Tgl 13 Oktober 1999 dan diperbarui dengan nomor DJ. III/Kep/ HK.00.5 /355/3702/2005 pada tanggal 24 Nopember 2005. Sekolah ini juga tergabung Sebagai Anggota PASTI (Persekutuan Antar Sekolah Teologi Injili Indonesia), dan di persiapkan menjadi anggota PERSETIA (Perhimpunan Sekolah-sekolah Teologi di Indonesia). Saat ini STTELA baru memiliki 1 (satu) Program Studi strata satu (S1) Teologi Kependetaan.
Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia hadir dengan mengusung sebuah visi yaitu Mewujudkan hamba Tuhan yang tangguh dan siap pakai dalam membangun iman dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi yang hendak dilaksanakan ialah:
BAB II
PENYUSUNAN KURIKULUM
Diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, mendorong semua perguruan tinggi untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut. KKNI merupakan pernyataan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang penjenjangan kualifikasinya didasarkan pada tingkat kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes). Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan
memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian pembelajar-an) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI. Sebagai kesepakatan nasional, ditetapkan lulusan program sarjana misalnya paling rendah harus memiliki “kemampuan” yang setara dengan “capaian pembelajaran” yang dirumuskan pada jenjang 6 KKNI, Magister setara jenjang 8, dan doktor setara jenjang 9. Perguruan tinggi dalam menyusun atau mengembangkan kurikulum, wajib mengacu pada KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum di era Revolusi Industri 4.0 adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru meliputi literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yg berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan agama. Perguruan tinggi perlu melakukan reorientasi pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan tersebut.
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut seharusnya menjamin agar lulusannya memiliki kualifikasi yang setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Konsep yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan selama ini, dalam menyusun kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dijabarkan menjadi rumusan capaian pembelajaran lulusan. Rumusan kemampuan yang pada deskriptor KKNI dinyatakan dengan istilah capaian pembelajaran (terjemahan dari learning outcomes), dimana kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran (CP). Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan dalam pendidikan tinggi (DIKTI) ditemukan pada SN-Dikti pada pasal 5, ayat (1), yang menyatakan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung empat unsur, yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggung jawab.
Sedangkan pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) rumusan capaian pembelajaran lulusan tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan ketrampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SN-Dikti, sedangkan unsur ketrampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis yang merupakan ciri lulusan prodi tersebut. Rumusan capaian pembelajaran lulusan setiap jenis program studi dikirimkan ke Direktur Belmawa Kemenristekdikti dan setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk akan disahkan oleh Menteri. Berdasarkan rumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL) tersebut penyusunan kurikulum suatu program studi dapat dikembangkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dinyatakan bahwa penyusunan kurikulum adalah hak perguruan tinggi, tetapi selanjutnya dinyatakan harus mengacu kepada standar nasional (Pasal 35 ayat 1).
Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian, proses pembelajaran untuk mencapai, dan penilaian. Landasan hukum yang digunakan untuk pengembangan dan pelaksanaan kurikulum dinyatakan dalam Gambar-1 di bawah. Perumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskriptor KKNI khususnya pada bagian Pengetahuan dan Ketrampilan khusus, sedangkan pada bagian Sikap dan Ketrampilan Umum dapat diadopsi dari SN-Dikti. Sedangkan penyusunan kurikulum selengkapnya mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan 8 Standar Nasional Penelitian, dan 8 Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.[1]
Penyusunan kurikulum hendaknya dilandasi dengan fondasi yang kuat, baik secara filosofis, sosiologis, psikologis, historis, maupun secara yuridis. Pengembangan kurikulum merupakan hak dan kuwajiban masing-masing perguruan tinggi, namun demikian dalam pengembangan kurikulum perguruan tinggi harus berlandaskan mulai dari UUD 1945, UU No.12 Tahun 2012, Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang dituangkan dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, serta ketentuan lain yang berlaku. Kurikulum sedianya mampu menghantarkan mahasiswa mengusai ilmu pengetahuan dan ketrampilan tertentu, serta membentuk budi pekerti luhur, sehingga dapat berkontribusi untuk menjaga kebhinekaan, meningkatkan kesejahteraan dan kejayaan bangsa Indonesia.
Landasan filosofis, memberikan pedoman secara filosofis pada tahap perancangan, pelaksanaan, dan peningkatan kualitas pendidikan (Ornstein & Hunkins, 2014), bagaimana pengetahuan dikaji dan dipelajari agar mahasiswa memahami hakekat hidup dan memiliki kemampuan yang mampu meningkatkan kualitas hidupnya baik secara individu, maupun di masyarakat (Zais, 1976).
Landasan sosiologis, memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum sebagai perangkat pendidikan yang terdiri dari tujuan, materi, kegiatan belajar dan lingkungan belajar yang positif bagi perolehan pengalaman pebelajar yang relevan dengan perkembangan personal dan sosial pebelajar (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 128). Kurikulum harus mampu mewariskan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.Kebudayaan difahami sebagai bagian dari pengetahuan kelompok (group knowledge) (Ross,1963: 85). Kurikulum harus mampu melepaskan pembelajar dari kungkungan kapsul budayanya sendiri (capsulation) yang bias, dan tidak menyadari kelemahan budayanya sendiri. Kapsulasi budaya sendiri dapat menyebabkan keengganan untuk memahami kebudayaan yang lain nya (Zais, 1976, p. 219). Landasan psikologis, memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum, sehingga kurikulum mampu mendorong secara terus-menerus keingintahuan mahasiswa dan dapat memotivasi belajar sepanjang hayat; kurikulum yang dapat menfasilitasi mahasiswa belajar sehingga mampu menyadari peran dan fungsinya dalam lingkungannya; Kurikulum yang dapat menyebabkan mahasiswa berfikir kritis, dan berfikir tingkat dan melakukan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking); kurikulum yang mampu mengoptimalkan pengembangan potensi mahasiswa menjadi manusia yang diinginkan (Zais, 1976, p. 200); Kurikulum yang mampu menfasilitasi mahasiswa belajar menjadi manusia yang paripurna, yakni manusia yang bebas, bertanggung jawab, percaya diri, bermoral atau berakhlakul karimah, mampu berkolaborasi, toleran, dan menjadi manusia yang terdidik penuh diterminasi kontribusi untuk tercapainnya cita-cita dalam pembukaan UUD 1945.
Landasan historis, kurikulum yang mampu menfasilitasi mahasiswa belajar sesuai dengan jamannya; kurikulum yang mampu mewariskan nilai budaya dan sejarah keemasan bangsa-bangsa masa lalu, dan mentranformasikan dalam era di mana dia sedang belajar; kurikulum yang mampu mempersiapkan mahasiswa agar dapat hidup lebih baik di era perubahan abad 21, memiliki peran katif di era industri 4.0, serta mempu membaca tanda-tanda revolusi industri 5.0.
Landasan yuridis, adalah landasan hukum yang menjadi dasar atau rujukan pada tahapan perancangan, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta sistem penjaminan mutu perguruan tinggi yang akan menjamin pelaksanaan kurikulum dan tercapainya tujuan kurikulum. Berikut adalah beberapa landasan hukum yang diperlukan dalam penyusunan dan pelaksanaan kurikulum:
Pada hakikatnya, dalam penyusunan kurikulum STT Elohim Indonesia melakukan langkah-langkah berikut:
BAB III
PANDUAN KURIKULUM
Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI berdasarkan Permenristekdikti 44 2015 pasal 9 menegaskan bahwa lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikitmenguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam.
Berdasarkan deskripsi di atas, Program Studi Teologi STT Elohim Indonesia menghasilkan Sarjana Teologi pada aras Strata-1 dengan profil sebagai Pemimpin/gembala/pengajar di gereja atau sekolah atau organisasi masyarakat yang menguasai Teori dan Praktek Penggembalaan yang Biblikal Misiologi dan memiliki kemampuan kerja, sikap dan tata nilai, pengetahuan, dan kewenangan serta tanggungjawab yang dapat diuraikan pada tabel di bawah ini:
Gembala/pengajar gereja dan sekolah/organisasi pelayanan |
|
Kemampuan Kerja |
|
Penguasaan Pengetahuan |
|
Sikap dan Tata Nilai |
|
Kewenangan dan Tanggung Jawab |
|
Berdasarkan Perpres No 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang menegaskan bahwa Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (CP) lulusan. Merujuk pada ketetapan tersebut, maka STT Elohim Indonesia memiliki Capaian Pembelajaran Lulusan sebagai berikut:
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) |
|
Sikap |
|
Pengetahuan |
|
Keterampilan Umum |
|
Keterampilan Khusus |
|
Beban Mata kuliah yang diselenggarakan oleh Program Studi Teologi berdasarkan ketentuan-ketentuan di bawah ini:
Pengambilan beban SKS untuk setiap semester didasarkan pada Peraturan Akademik Program Sarjana Teologi Stratum Satu (S1) Sekolah Tinggi Teologi Elohim Indonesia. Setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan menurut ketentuan Program Studi dan Peraturan Pemerintah, mahasiswa berhak mendapatkan gelar akademik S. Th (Sarjana Theologi) sesuai dengan peraturan Menteri Agama Republik Indonesia no. 33 tahun 2016, lampiran II Gelar Akademik perguruan tinggi keagaamaan Kristen yaitu Sarjana Theologi (S.Th).
Program Studi Teologi STT Elohim Indonesia senantiasa menerapkan model pelaksanaan PBM. Pada hakikatnya, STTELA terus berupaya untuk mendorong dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi seluruh sivitas akademika. Berkaitan dengan kebijakan tersebut, STTELA memiliki beberapa kebijakan sebagai berikut:
Usaha untuk mencapai profil Lulusan Program Studi Teologi STT Elohim Indonesia didukung oleh penataan komposisi beban studi yang dinyatakan sebagai satuan kredit semester (SKS). Komposisi beban studi Program Studi Teologi yakni:
Adapun pembagian wilayah mata kuliah di STTELA sebagai berikut:
I MATA KULIAH UMUM DASAR (MKUD) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKUD 001 |
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan |
2 SKS |
2 |
MKUD 002 |
Bahasa Inggris |
2 SKS |
3 |
MKUD 003 |
Bahasa Indonesia |
2 SKS |
4 |
MKUD 004 |
Ilmu Budaya Dasar |
2 SKS |
TOTAL |
8 SKS |
II MATA KULIAH UMUM WAJIB (MKUW) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKUW 005 |
Metode Penulisan Karya Ilmiah |
2 SKS |
2 |
MKUW 006 |
Psikologi Umum |
2 SKS |
3 |
MKUW 007 |
Psikologi Perkembangan |
2 SKS |
4 |
MKUW 008 |
Sosiologi |
2 SKS |
5 |
MKUW 009 |
Ilmu Komunikasi |
2 SKS |
6 |
MKUW 010 |
Logika |
2 SKS |
7 |
MKUW 011 |
Pengantar Filsafat |
2 SKS |
8 |
MKUW 012 |
Metodologi Research |
2 SKS |
9 |
MKUW 013 |
Etika Kristen |
2 SKS |
10 |
MKUW 014 |
Pendalaman Alkitab (PA) |
2 SKS |
11 |
MKUW 015 |
Pluralitas Masyarakat |
2 SKS |
12 |
MKUW 016 |
Pastoral Konseling |
2 SKS |
13 |
MKUW 017 |
Manajemen Konflik |
2 SKS |
14 |
MKUW 018 |
Kepemimpinan Kristen |
2 SKS |
TOTAL |
28 SKS |
III MATA KULIAH KEAHLIAN (MKK) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 019 |
Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL |
2 SKS |
2 |
MKK 020 |
Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL |
2 SKS |
3 |
MKK 021 |
Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB |
2 SKS |
4 |
MKK 022 |
Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB |
2 SKS |
5 |
MKK 023 |
Teologi Proper dan Bibliologi |
2 SKS |
6 |
MKK 024 |
Kristologi dan Soteriologi |
2 SKS |
7 |
MKK 025 |
Eklesiologi dan Eskatologi |
2 SKS |
8 |
MKK 026 |
Teologi Sistematika |
2 SKS |
9 |
MKK 027 |
Hermeneutik |
2 SKS |
10 |
MKK 028 |
Tafsir Pentateukh |
2 SKS |
11 |
MKK 029 |
Tafsir Kitab Sejarah |
2 SKS |
12 |
MKK 030 |
Tafsir Kitab Syair |
2 SKS |
13 |
MKK 031 |
Tafsir Kitab Para Nabi |
2 SKS |
14 |
MKK 032 |
Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul |
2 SKS |
15 |
MKK 033 |
Tafsir Surat Paulus |
2 SKS |
16 |
MKK 034 |
Tafsir Surat Umum |
2 SKS |
17 |
MKK 035 |
Tafsir Wahyu |
2 SKS |
18 |
MKK 036 |
Teologi Penciptaan dan Ibadat PL |
2 SKS |
19 |
MKK 037 |
Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL |
2 SKS |
20 |
MKK 038 |
Teologi Injil dan Kisah Para Rasul |
2 SKS |
21 |
MKK 039 |
Teologi Surat Paulus dan Surat Umum |
2 SKS |
22 |
MKK 040 |
Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani |
2 SKS |
23 |
MKK 041 |
Pengenalan Bahasa Yunani |
2 SKS |
TOTAL |
46 SKS |
IV MATA KULIAH KETERAMPILAN BERKARYA (MKKB) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKKB 042 |
Islamologi |
2 SKS |
2 |
MKKB 043 |
Filsafat Agama dan Suku |
2 SKS |
3 |
MKKB 044 |
Pengantar Misiologi |
2 SKS |
TOTAL |
6 SKS |
V MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA (MKPB)
|
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKPB 045 |
Sejarah Gereja Umum |
2 SKS |
2 |
MKPB 046 |
Sejarah Gereja Asia |
2 SKS |
3 |
MKPB 047 |
Sejarah Gereja Indonesia |
2 SKS |
4 |
MKPB 048 |
Misi Perkotaan |
2 SKS |
5 |
MKPB 049 |
Misi Budaya dan Spiritual |
2 SKS |
6 |
MKPB 050 |
Teologi Kontekstual |
2 SKS |
7 |
MKPB 051 |
Teologi Modern |
2 SKS |
8 |
MKPB 052 |
Teologi Kontemporer |
2 SKS |
TOTAL |
16 SKS |
VI MATA KULIAH PENGEMBANGAN DAN KERAMPILAN (MKPK) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKPK 053 |
Teknologi Tepat Guna |
2 SKS |
2 |
MKPK 054 |
Entrepreneurship |
2 SKS |
3 |
MKPK 055 |
Musik Gerejawi |
2 SKS |
TOTAL |
6 SKS |
VII a MATA KULIAH PILIHAN DAN PEMINATAN PAK (MKPPP) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKPPP 056 |
Filsafat PAK |
2 SKS |
2 |
MKPPP 057 |
Kurikulum PAK |
2 SKS |
3 |
MKPPP 058 |
Praktik Mengajar PAK |
2 SKS |
4 |
MKPPP 059 |
Strategi Pembelajaran PAK |
2 SKS |
5 |
MKPPP 060 |
Profesi Keguruan PAK |
2 SKS |
6 |
MKPPP 061 |
Evaluasi Pembelajaran PAK |
2 SKS |
7 |
MKPPP 062 |
Psikologi Pendidikan |
2 SKS |
8 |
MKPPP 063 |
Media Pembelajaran PAK |
2 SKS |
9 |
MKPPP 064 |
Perencanaan Pembelajaran PAK |
2 SKS |
10 |
MKPPP 065 |
Manajemen dan Administrasi PAK |
2 SKS |
11 |
MKPPP 066 |
Pendidikan Nasional |
2 SKS |
12 |
MKPPP 067 |
Teologi PAK |
2 SKS |
TOTAL |
24 SKS |
VII b MATA KULIAH PILIHAN DAN PEMINATAN TEOLOGI (MKPPT) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKPPT 068 |
Pertumbuhan Gereja |
2 SKS |
2 |
MKPPT 069 |
Penanaman Jemaat Lintas Budaya |
2 SKS |
3 |
MKPPT 070 |
Pembinaan Warga Gereja |
2 SKS |
4 |
MKPPT 071 |
Oikumenika |
2 SKS |
5 |
MKPPT 072 |
Teologi Penggembalaan |
2 SKS |
6 |
MKPPT 073 |
Liturgika |
2 SKS |
7 |
MKPPT 074 |
Homiletika |
2 SKS |
8 |
MKPPT 075 |
Misi Dan Dinamika Kelompok |
2 SKS |
9 |
MKPPT 076 |
Tujuh Pangkal Kata Kerja Bahasa Ibrani |
2 SKS |
10 |
MKPPT 077 |
Morfologi dan tata Bahasa Yunani |
2 SKS |
11 |
MKPPT 078 |
Pengantar PAK |
2 SKS |
12 |
MKPPT 079 |
Administrasi dan Manajemen Gereja |
2 SKS |
TOTAL |
24 SKS |
VIII MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MKBB) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKBB 080 |
Proposal Skripsi dan Skripsi |
6 SKS |
2 |
MKBB 081 |
Praktik Pelayanan Lapangan (Akhir) |
4 SKS |
3 |
MKBB 082 |
Praktik Pelayanan Lapangan (2 Bulan) |
2 SKS |
4 |
MKBB 083 |
Praktik Pelayanan Lapangan (Weekend) |
2 SKS |
TOTAL |
|
Catatan:
Pada tabel menguraikan mata kuliah yang wajib diambil selama studi di STT Elohim Indonesia pada periode kurikulum 2021-2025.
NO |
PRODI TEOLOGI |
NO |
PRODI TEOLOGI PEMINATAN PAK |
1 |
Ilmu Budaya Dasar |
1 |
Ilmu Budaya Dasar |
2 |
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan |
2 |
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan |
3 |
Bahasa Inggris |
3 |
Bahasa Inggris |
4 |
Bahasa Indonesia |
4 |
Bahasa Indonesia |
5 |
Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL |
5 |
Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL |
6 |
Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL |
6 |
Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL |
7 |
Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB |
7 |
Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB |
8 |
Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB |
8 |
Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB |
9 |
Metode Penulisan Karya Ilmiah |
9 |
Metode Penulisan Karya Ilmiah |
10 |
Psikologi Umum |
10 |
Psikologi Umum |
11 |
Psikologi Perkembangan |
11 |
Psikologi Perkembangan |
12 |
Teologi Proper dan Bibliologi |
12 |
Teologi Proper dan Bibliologi |
13 |
Kristologi dan Soteriologi |
13 |
Kristologi dan Soteriologi |
14 |
Eklesiologi dan Eskatologi |
14 |
Eklesiologi dan Eskatologi |
15 |
Sosiologi |
15 |
Sosiologi |
16 |
Ilmu Komunikasi |
16 |
Ilmu Komunikasi |
17 |
Logika |
17 |
Logika |
18 |
Pengantar Filsafat |
18 |
Pengantar Filsafat |
19 |
Filsafat Agama dan Suku |
19 |
Filsafat Agama dan Suku |
20 |
Islamologi |
20 |
Islamologi |
21 |
Metodologi Research |
21 |
Metodologi Research |
22 |
Teologi Sistematika |
22 |
Teologi Sistematika |
23 |
Hermeneutik |
23 |
Hermeneutik |
24 |
Etika Kristen |
24 |
Etika Kristen |
25 |
Sejarah Gereja Umum |
25 |
Sejarah Gereja Umum |
26 |
Sejarah Gereja Asia |
26 |
Sejarah Gereja Asia |
27 |
Sejarah Gereja Indonesia |
27 |
Sejarah Gereja Indonesia |
28 |
Teologi Modern |
28 |
Teologi Modern |
29 |
Teologi Kontemporer |
29 |
Teologi Kontemporer |
30 |
Pendalaman Alkitab (PA) |
30 |
Pendalaman Alkitab (PA) |
31 |
Misi Budaya dan Spiritual |
31 |
Misi Budaya dan Spiritual |
32 |
Tafsir Pentateukh |
32 |
Tafsir Pentateukh |
33 |
Tafsir Kitab Sejarah |
33 |
Tafsir Kitab Sejarah |
34 |
Tafsir Kitab Syair |
34 |
Tafsir Kitab Syair |
35 |
Tafsir Kitab Para Nabi |
35 |
Tafsir Kitab Para Nabi |
36 |
Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul |
36 |
Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul |
37 |
Tafsir Surat Paulus |
37 |
Tafsir Surat Paulus |
38 |
Tafsir Surat Umum |
38 |
Tafsir Surat Umum |
39 |
Tafsir Wahyu |
39 |
Tafsir Wahyu |
40 |
Teologi Penciptaan dan Ibadat PL |
40 |
Teologi Penciptaan dan Ibadat PL |
41 |
Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL |
41 |
Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL |
42 |
Teologi Injil dan Kisah Para Rasul |
42 |
Teologi Injil dan Kisah Para Rasul |
43 |
Teologi Surat Paulus dan Surat Umum |
43 |
Teologi Surat Paulus dan Surat Umum |
44 |
Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani |
44 |
Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani |
45 |
Pengenalan Bahasa Yunani |
45 |
Pengenalan Bahasa Yunani |
46 |
Pluralitas Masyarakat |
46 |
Pluralitas Masyarakat |
47 |
Pastoral Konseling |
47 |
Pastoral Konseling |
48 |
Pengantar Misiologi |
48 |
Pengantar Misiologi |
49 |
Manajemen Konflik |
49 |
Manajemen Konflik |
50 |
Kepemimpinan Kristen |
50 |
Kepemimpinan Kristen |
51 |
Teologi Kontekstual |
51 |
Teologi Kontekstual |
52 |
Misi Perkotaan |
52 |
Misi Perkotaan |
53 |
Teknologi Tepat Guna |
53 |
Teknologi Tepat Guna |
54 |
Entrepreneurship |
54 |
Entrepreneurship |
55 |
Musik Gerejawi |
55 |
Musik Gerejawi |
56 |
Pertumbuhan Gereja |
56 |
Filsafat PAK |
57 |
Penanaman Jemaat Lintas Budaya |
57 |
Kurikulum PAK |
58 |
Pembinaan Warga Gereja |
58 |
Praktik Mengajar PAK |
59 |
Oikumenika |
59 |
Strategi Pembelajaran PAK |
60 |
Teologi Penggembalaan |
60 |
Profesi Keguruan |
61 |
Liturgika |
61 |
Evaluasi Pembelajaran PAK |
62 |
Homiletika |
62 |
Psikologi Pendidikan |
63 |
Misi Dan Dinamika Kelompok |
63 |
Media Pembelajaran PAK |
64 |
Tujuh Pangkal Kata Kerja Bahasa Ibrani |
64 |
Perencanaan Pembelajaran PAK |
65 |
Morfologi dan tata Bahasa Yunani |
65 |
Manajemen dan Administrasi PAK |
66 |
Pengantar PAK |
66 |
Pendidikan Nasional |
67 |
Administrasi dan Manajemen Gereja |
67 |
Teologi PAK |
|
|
|
|
|
TOTAL = 67 Mata Kuliah x 2 SKS = 134 SKS |
|
TOTAL = 67 Mata Kuliah x 2 SKS = 134 SKS |
|
|
|
|
|
TOTAL = 14 SKS |
|
TOTAL = 14 SKS |
|
HASIL KESELURUHAN 134 SKS + 14 SKS = 148 SKS |
Sebaran mata kuliah pada Program Studi Teologi STTELA terbagai atas dua bagian, yaitu:
Adapun sebaran mata kuliah (Program Studi Teologi) per semester di STTELA sebagai berikut:
SEMESTER SATU (1) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKUD 001 |
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan |
2 SKS |
2 |
MKUD 003 |
Bahasa Indonesia |
2 SKS |
3 |
MKUD 002 |
Bahasa Inggris |
2 SKS |
4 |
MKK 019 |
Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL |
2 SKS |
5 |
MKK 021 |
Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB |
2 SKS |
6 |
MKUW 005 |
Metode Penulisan Karya Ilmiah |
2 SKS |
7 |
MKK 040 |
Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani |
2 SKS |
8 |
MKK 041 |
Pengenalan Bahasa Yunani |
2 SKS |
9 |
MKPPT 078 |
Pengantar PAK |
2 SKS |
10 |
MKUW 014 |
Pendalaman Alkitab (PA) |
2 SKS |
TOTAL |
20 SKS |
SEMESTER DUA (2) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 020 |
Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL |
2 SKS |
2 |
MKK 022 |
Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB |
2 SKS |
3 |
MKK 023 |
Teologi Proper dan Bibliologi |
2 SKS |
4 |
MKPPT 076 |
Tujuh Pangkal Kata Kerja Bahasa Ibrani |
2 SKS |
5 |
MKPPT 077 |
Morfologi dan Tata Bahasa Yunani |
2 SKS |
6 |
MKUW 008 |
Sosiologi |
2 SKS |
7 |
MKUW 009 |
Ilmu Komunikasi |
2 SKS |
8 |
MKUW 010 |
Logika |
2 SKS |
9 |
MKUW 011 |
Pengantar Filsafat |
2 SKS |
10 |
MKUW 006 |
Psikologi Umum |
2 SKS |
TOTAL |
20 SKS |
SEMESTER TIGA (3) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 024 |
Kristologi dan Soteriologi |
2 SKS |
2 |
MKUW 013 |
Etika Kristen |
2 SKS |
3 |
MKUW 007 |
Psikologi Perkembangan |
2 SKS |
4 |
MKUD 004 |
Ilmu Budaya Dasar |
2 SKS |
5 |
MKKB 043 |
Filsafat Agama dan Suku |
2 SKS |
6 |
MKK27 |
Hermeneutik |
2 SKS |
7 |
MKPB 045 |
Sejarah Gereja Umum |
2 SKS |
8 |
MKKB 044 |
Pengantar Misiologi |
2 SKS |
9 |
MKUW 015 |
Pluralitas Masyarakat |
2 SKS |
10 |
MKBB 083 |
Praktik Pelayanan Weekend |
1 SKS |
TOTAL |
19 SKS |
SEMESTER EMPAT (4) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 028 |
Tafsir Pentateukh |
2 SKS |
2 |
MKK 032 |
Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul |
2 SKS |
3 |
MKPB 046 |
Sejarah Gereja Asia |
2 SKS |
4 |
MKK 025 |
Eklesiologi dan Eskatologi |
2 SKS |
5 |
MKPK 055 |
Musik Gerejawi |
2 SKS |
6 |
MKUW 017 |
Manajemen Konflik |
2 SKS |
7 |
MKPPT 073 |
Liturgika |
2 SKS |
8 |
MKKB 042 |
Islamologi |
2 SKS |
9 |
MKUW 016 |
Pastoral Konseling |
2 SKS |
10 |
MKBB 082 |
Praktik Pelayanan Dua Bulan |
1 SKS |
TOTAL |
19 SKS |
SEMESTER LIMA (5) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 036 |
Teologi Penciptaan dan Ibadat PL |
2 SKS |
2 |
MKK 038 |
Teologi Injil dan Kisah Para Rasul |
2 SKS |
3 |
MKK 029 |
Tafsir Kitab Sejarah |
2 SKS |
4 |
MKK 033 |
Tafsir Surat Paulus |
2 SKS |
5 |
MKPPT 068 |
Pertumbuhan Gereja |
2 SKS |
6 |
MKPPT 071 |
Oikumenika |
2 SKS |
7 |
MKPK 053 |
Teknologi Tepat Guna |
2 SKS |
8 |
MKPB 047 |
Sejarah Gereja Indonesia |
2 SKS |
9 |
MKPPT 074 |
Homiletika |
2 SKS |
10 |
MKBB 083 |
Praktik Pelayanan Weekend |
1 SKS |
TOTAL |
19 SKS |
SEMESTER ENAM (6) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 030 |
Tafsir Kitab Syair |
2 SKS |
2 |
MKK 034 |
Tafsir Surat Umum |
2 SKS |
3 |
MKK 037 |
Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL |
2 SKS |
4 |
MKK 039 |
Teologi Surat Paulus dan Surat Umum |
2 SKS |
5 |
MKK 026 |
Teologi Sistematika |
2 SKS |
6 |
MKPB 051 |
Teologi Modern |
2 SKS |
7 |
MKPPT 070 |
Pembinaan Warga Gereja |
2 SKS |
8 |
MKUW 018 |
Kepemimpinan Kristen |
2 SKS |
9 |
MKBB 082 |
Praktik Pelayanan Dua Bulan |
1 SKS |
TOTAL |
17 SKS |
SEMESTER TUJUH (7) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 031 |
Tafsir Kitab Para Nabi |
2 SKS |
2 |
MKK 035 |
Tafsir Wahyu |
2 SKS |
3 |
MKPB 052 |
Teologi Kontemporer |
2 SKS |
4 |
MKPPT 079 |
Administrasi dan Manajemen Gereja |
2 SKS |
5 |
MKPB 050 |
Teologi Kontekstual |
2 SKS |
6 |
MKPK 054 |
Entrepreneurship |
2 SKS |
7 |
MKPB 049 |
Misi Budaya dan Spiritual |
2 SKS |
TOTAL |
14 SKS |
SEMESTER DELAPAN (8) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKPB 048 |
Misi Perkotaan |
2 SKS |
2 |
MKPPT 069 |
Penanaman Jemaat Lintas Budaya |
2 SKS |
3 |
MKUW 012 |
Metodologi Research |
2 SKS |
4 |
MKPPT 075 |
Misi dan Dinamika Kelompok |
2 SKS |
5 |
MKPPT 072 |
Teologi Penggembalaan |
2 SKS |
TOTAL |
10 SKS |
SEMESTER SEMBILAN (9) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKBB 080 |
Proposal Skripsi dan Skripsi |
6 SKS |
TOTAL |
6 SKS |
SEMESTER SEPULUH (10) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKBB 081 |
Praktik Pelayanan Lapangan |
4 SKS |
TOTAL |
4 SKS |
Adapun sebaran mata kuliah (Program Studi Teologi Peminatan PAK) per semester di STTELA sebagai berikut:
SEMESTER SATU (1) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKUD 001 |
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan |
2 SKS |
2 |
MKUD 003 |
Bahasa Indonesia |
2 SKS |
3 |
MKUD 002 |
Bahasa Inggris |
2 SKS |
4 |
MKK 019 |
Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL |
2 SKS |
5 |
MKK 021 |
Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB |
2 SKS |
6 |
MKUW 005 |
Metode Penulisan Karya Ilmiah |
2 SKS |
7 |
MKK 040 |
Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani |
2 SKS |
8 |
MKK 041 |
Pengenalan Bahasa Yunani |
2 SKS |
9 |
MKPPP 065 |
Filsafat PAK |
2 SKS |
10 |
MKUW 014 |
Pendalaman Alkitab (PA) |
2 SKS |
TOTAL |
20 SKS |
SEMESTER DUA (2) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 020 |
Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL |
2 SKS |
2 |
MKK 022 |
Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB |
2 SKS |
3 |
MKK 023 |
Teologi Proper dan Bibliologi |
2 SKS |
4 |
MKPPP 057 |
Kurikulum PAK |
2 SKS |
5 |
MKPPP 067 |
Teologi PAK |
2 SKS |
6 |
MKUW 008 |
Sosiologi |
2 SKS |
7 |
MKUW 009 |
Ilmu Komunikasi |
2 SKS |
8 |
MKUW 010 |
Logika |
2 SKS |
9 |
MKUW 011 |
Pengantar Filsafat |
2 SKS |
10 |
MKUW 006 |
Psikologi Umum |
2 SKS |
TOTAL |
20 SKS |
SEMESTER TIGA (3) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 024 |
Kristologi dan Soteriologi |
2 SKS |
2 |
MKUW 013 |
Etika Kristen |
2 SKS |
3 |
MKUW 007 |
Psikologi Perkembangan |
2 SKS |
4 |
MKUD 004 |
Ilmu Budaya Dasar |
2 SKS |
5 |
MKKB 043 |
Filsafat Agama dan Suku |
2 SKS |
6 |
MKK27 |
Hermeneutik |
2 SKS |
7 |
MKPB 045 |
Sejarah Gereja Umum |
2 SKS |
8 |
MKKB 044 |
Pengantar Misiologi |
2 SKS |
9 |
MKUW 015 |
Pluralitas Masyarakat |
2 SKS |
10 |
MKBB 083 |
Praktik Pelayanan Weekend |
1 SKS |
TOTAL |
19 SKS |
SEMESTER EMPAT (4) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 028 |
Tafsir Pentateukh |
2 SKS |
2 |
MKK 032 |
Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul |
2 SKS |
3 |
MKPB 046 |
Sejarah Gereja Asia |
2 SKS |
4 |
MKK 025 |
Eklesiologi dan Eskatologi |
2 SKS |
5 |
MKPK 055 |
Musik Gerejawi |
2 SKS |
6 |
MKUW 017 |
Manajemen Konflik |
2 SKS |
7 |
MKPPP 064 |
Perencanaan Pembelajaran PAK |
2 SKS |
8 |
MKKB 042 |
Islamologi |
2 SKS |
9 |
MKUW 016 |
Pastoral Konseling |
2 SKS |
10 |
MKBB 082 |
Praktik Pelayanan Dua Bulan |
1 SKS |
TOTAL |
19 SKS |
SEMESTER LIMA (5) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 036 |
Teologi Penciptaan dan Ibadat PL |
2 SKS |
2 |
MKK 038 |
Teologi Injil dan Kisah Para Rasul |
2 SKS |
3 |
MKK 029 |
Tafsir Kitab Sejarah |
2 SKS |
4 |
MKK 033 |
Tafsir Surat Paulus |
2 SKS |
5 |
MKPPP 060 |
Profesi Keguruan PAK |
2 SKS |
6 |
MKPPP 063 |
Media Pembelajaran PAK |
2 SKS |
7 |
MKPK 053 |
Teknologi Tepat Guna |
2 SKS |
8 |
MKPB 047 |
Sejarah Gereja Indonesia |
2 SKS |
9 |
MKPPP 061 |
Evaluasi Pembelajaran PAK |
2 SKS |
10 |
MKBB 083 |
Praktik Pelayanan Weekend |
1 SKS |
TOTAL |
19 SKS |
SEMESTER ENAM (6) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 030 |
Tafsir Kitab Syair |
2 SKS |
2 |
MKK 034 |
Tafsir Surat Umum |
2 SKS |
3 |
MKK 037 |
Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL |
2 SKS |
4 |
MKK 039 |
Teologi Surat Paulus dan Surat Umum |
2 SKS |
5 |
MKK 026 |
Teologi Sistematika |
2 SKS |
6 |
MKPB 051 |
Teologi Modern |
2 SKS |
7 |
MKPPP 065 |
Manajemen dan Administrasi PAK |
2 SKS |
8 |
MKUW 018 |
Kepemimpinan Kristen |
2 SKS |
9 |
MKBB 082 |
Praktik Pelayanan Dua Bulan |
1 SKS |
TOTAL |
17 SKS |
SEMESTER TUJUH (7) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKK 031 |
Tafsir Kitab Para Nabi |
2 SKS |
2 |
MKK 035 |
Tafsir Wahyu |
2 SKS |
3 |
MKPB 052 |
Teologi Kontemporer |
2 SKS |
4 |
MKPPP 062 |
Psikologi Pendidikan |
2 SKS |
5 |
MKPB 050 |
Teologi Kontekstual |
2 SKS |
6 |
MKPK 054 |
Entrepreneurship |
2 SKS |
7 |
MKPB 049 |
Misi Budaya dan Spiritual |
2 SKS |
TOTAL |
14 SKS |
SEMESTER DELAPAN (8) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKPB 048 |
Misi Perkotaan |
2 SKS |
2 |
MKPPP 059 |
Strategi Pembelajaran PAK |
2 SKS |
3 |
MKUW 012 |
Metodologi Research |
2 SKS |
4 |
MKPPP 058 |
Praktik Mengajar PAK |
2 SKS |
5 |
MKPPP 066 |
Pendidikan Nasional |
2 SKS |
TOTAL |
10 SKS |
SEMESTER SEMBILAN (9) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKBB 080 |
Proposal Skripsi dan Skripsi |
6 SKS |
TOTAL |
6 SKS |
SEMESTER SEPULUH (10) |
|||
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
BOBOT |
1 |
MKBB 081 |
Praktik Pelayanan Lapangan |
4 SKS |
TOTAL |
4 SKS |
Deskripsi singkat mata kuliah sebagai berikut:
NO |
KODE |
NAMA MATA KULIAH |
SKS |
DESKRIPSI MATA KULIAH |
1 |
MKUD 001 |
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan |
2 |
|
2 |
MKUD 002 |
Bahasa Inggris |
2 |
|
3 |
MKUD 003 |
Bahasa Indonesia |
2 |
|
4 |
MKUD 004 |
Ilmu Budaya Dasar |
2 |
|
5 |
MKUW 005 |
Metode Penulisan Karya Ilmiah |
2 |
|
6 |
MKUW 006 |
Psikologi Umum |
2 |
|
7 |
MKUW 007 |
Psikologi Perkembangan |
2 |
|
8 |
MKUW 008 |
Sosiologi |
2 |
|
9 |
MKUW 009 |
Ilmu Komunikasi |
2 |
|
10 |
MKUW 010 |
Logika |
2 |
|
11 |
MKUW 011 |
Pengantar Filsafat |
2 |
|
12 |
MKUW 012 |
Metodologi Research |
2 |
|
13 |
MKUW 013 |
Etika Kristen |
2 |
|
14 |
MKUW 014 |
Pendalaman Alkitab (PA) |
2 |
|
15 |
MKUW 015 |
Pluralitas Masyarakat |
2 |
|
16 |
MKUW 016 |
Pastoral Konseling |
2 |
|
17 |
MKUW 017 |
Manajemen Konflik |
2 |
|
18 |
MKUW 018 |
Kepemimpinan Kristen |
2 |
|
19 |
MKK 019 |
Pengantar Kitab Pentateukh dan Sejarah PL |
2 |
|
20 |
MKK 020 |
Pengantar Kitab Syair dan Para Nabi PL |
2 |
|
21 |
MKK 021 |
Pengantar Kitab Injil dan Sejarah PB |
2 |
|
22 |
MKK 022 |
Pengantar Surat Paulus dan Surat Am PB |
2 |
|
23 |
MKK 023 |
Teologi Proper dan Bibliologi |
2 |
|
24 |
MKK 024 |
Kristologi dan Soteriologi |
2 |
|
25 |
MKK 025 |
Eklesiologi dan Eskatologi |
2 |
|
26 |
MKK 026 |
Teologi Sistematika |
2 |
|
27 |
MKK 027 |
Hermeneutik |
2 |
|
28 |
MKK 028 |
Tafsir Pentateukh |
2 |
|
29 |
MKK 029 |
Tafsir Kitab Sejarah |
2 |
|
30 |
MKK 030 |
Tafsir Kitab Syair |
2 |
|
31 |
MKK 031 |
Tafsir Kitab Para Nabi |
2 |
|
32 |
MKK 032 |
Tafsir Injil dan Kisah Para Rasul |
2 |
|
33 |
MKK 033 |
Tafsir Surat Paulus |
2 |
|
34 |
MKK 034 |
Tafsir Surat Umum |
2 |
|
35 |
MKK 035 |
Tafsir Wahyu |
2 |
|
36 |
MKK 036 |
Teologi Penciptaan dan Ibadat PL |
2 |
|
37 |
MKK 037 |
Teologi Covenant dan Hidup Saleh PL |
2 |
|
38 |
MKK 038 |
Teologi Injil dan Kisah Para Rasul |
2 |
|
39 |
MKK 039 |
Teologi Surat Paulus dan Surat Umum |
2 |
|
40 |
MKK 040 |
Sejarah dan Morfologi Bahasa Ibrani |
2 |
|
41 |
MKK 041 |
Pengenalan Bahasa Yunani |
2 |
|
42 |
MKKB 042 |
Islamologi |
2 |
|
43 |
MKKB 043 |
Filsafat Agama dan Suku |
2 |
|
44 |
MKKB 044 |
Pengantar Misiologi |
2 |
|
45 |
MKPB 045 |
Sejarah Gereja Umum |
2 |
|
46 |
MKPB 046 |
Sejarah Gereja Asia |
2 |
|
47 |
MKPB 047 |
Sejarah Gereja Indonesia |
2 |
|
48 |
MKPB 048 |
Misi Perkotaan |
2 |
|
49 |
MKPB 049 |
Misi Budaya dan Spiritual |
2 |
|
50 |
MKPB 050 |
Teologi Kontekstual |
2 |
|
51 |
MKPB 051 |
Teologi Modern |
2 |
|
52 |
MKPB 052 |
Teologi Kontemporer |
2 |
|
53 |
MKPK 053 |
Teknologi Tepat Guna |
2 |
|
54 |
MKPK 054 |
Entrepreneurship |
2 |
|
55 |
MKPK 055 |
Musik Gerejawi |
2 |
|
56 |
MKPPP 056 |
Filsafat PAK |
2 |
|
57 |
MKPPP 057 |
Kurikulum PAK |
2 |
|
58 |
MKPPP 058 |
Praktik Mengajar PAK |
2 |
|
59 |
MKPPP 059 |
Strategi Pembelajaran PAK |
2 |
|
60 |
MKPPP 060 |
Profesi Keguruan PAK |
2 |
|
61 |
MKPPP 061 |
Evaluasi Pembelajaran PAK |
2 |
|
62 |
MKPPP 062 |
Psikologi Pendidikan |
2 |
|
63 |
MKPPP 063 |
Media Pembelajaran PAK |
2 |
|
64 |
MKPPP 064 |
Perencanaan Pembelajaran PAK |
2 |
|
65 |
MKPPP 065 |
Manajemen dan Administrasi PAK |
2 |
|
66 |
MKPPP 066 |
Pendidikan Nasional |
2 |
|
67 |
MKPPP 067 |
Teologi PAK |
2 |
|
68 |
MKPPT 068 |
Pertumbuhan Gereja |
2 |
|
69 |
MKPPT 069 |
Penanaman Jemaat Lintas Budaya |
2 |
|
70 |
MKPPT 070 |
Pembinaan Warga Gereja |
2 |
|
71 |
MKPPT 071 |
Oikumenika |
2 |
|
72 |
MKPPT 072 |
Teologi Penggembalaan |
2 |
|
73 |
MKPPT 073 |
Liturgika |
2 |
|
74 |
MKPPT 074 |
Homiletika |
2 |
|
75 |
MKPPT 075 |
Misi Dan Dinamika Kelompok |
2 |
|
76 |
MKPPT 076 |
Tujuh Pangkal Kata Kerja Bahasa Ibrani |
2 |
|
77 |
MKPPT 077 |
Morfologi dan tata Bahasa Yunani |
2 |
|
78 |
MKPPT 078 |
Pengantar PAK |
2 |
|
79 |
MKPPT 079 |
Administrasi dan Manajemen Gereja |
2 |
|
80 |
MKBB 080 |
Proposal Skripsi dan Skripsi |
|
|
81 |
MKBB 081 |
Praktik Pelayanan Lapangan (Akhir) |
|
|
82 |
MKBB 082 |
Praktik Pelayanan Lapangan (2 Bulan) |
|
|
83 |
MKBB 083 |
Praktik Pelayanan Lapangan (Weekend) |
|
|
BAB IV
PENUTUP
Panduan Kurikulum STTELA berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), standar Kemenag dan muatan lokal di Program Studi Teologi STTELA akan diimplementasikan dalam seluruh program akademik maupun program-program non-akademik demi menunjang pencapaian visi dan misi Program Studi Teologi. Jadwal perkuliahan akan mengaju pada panduan ini.
Pada hakikatnya, panduan kurikulum STTELA wajib ditinjau dan dievaluasi kembali paling tidak lima tahun setelah panduan ini ditetapkan dan diberlakukan. Sikap ini bertujuan untuk menjawab tantangan dan dinamika perkembangan pendidikan, teknologi, teologi, dan kebutuhan gereja serta kebutuhan masyarakat.
[1] Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi 2019, halaman 8-9.
[2] Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi 2019, halaman 10-12
[3] Permenristekdikti 44 2015 tentang SN Dikti Pasal 15
[4] Permenristekdikti 44 2015 tentang SN Dikti Pasal 16